Daily News 26/10

October 26, 2021 No. 2069
[PTBA] - Laba Bukit Asam (PTBA) Melesat 176 Persen pada Kuartal III/2021
Emiten tambang batu bara PT Bukit Asam Tbk. menorehkan pertumbuhan kinerja secara tahunan yang signifikan hingga September 2021 dengan kenaikan laba bersih 176 persen. Berdasarkan laporan keuangan yang terbit pada Senin (25/10/2021), emiten bersandi PTBA ini berhasil mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak Rp4,76 triliun hingga kuartal III/2021, atau naik 176 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp1,72 triliun.  Sementara itu, pendapatan perusahaan naik menjadi Rp19,38 triliun atau tumbuh 50,84 persen pada kuartal III/2021 dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun sebelumnya senilai Rp12,84 triliun. Selain itu, margin profitabilitas perseroan juga turut menguat dengan laba kotor perusahaan naik ke 42,57 persen dari pendapatan dibandingkan dengan tahun 2020 di 27,4 persen. Kemudian, laba operasional naik ke 32,58 persen dari tahun sebelumnya di 14,2 persen. Adapun, laba bersih perseroan tercatat di angka 25,04 persen dari pendapatan, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 13,5 persen. (Source: Bisnis.com)

[BTPS] - Modal Rp20 Miliar, BTPS Dirikan Modal Ventura Syariah
PT Bank Btpn Syariah Tbk. (BTPS) menggelontorkan modal Rp20 miliar untuk mendirikan perusahaan Modal ventura syariah bernama PT Btpn Syariah Ventura. Pendirian BTPN Syariah Ventura (BTPNS Ventura) tercantum dalam keterbukaan informasi publik BTPS nomor S.417/DIR/CSGC/X/2021 dan keterbukaan informasi publik PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) nomor S.093/CCS/X/2021. Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah Arief Ismail menjelaskan bahwa BTPNS Ventura memiliki modal dasar Rp80 miliar. Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah senilai Rp20 miliar. BTPS mencatatkan kepemilikan saham 99 persen atau setara dengan Rp19,8 miliar, sehingga menjadi pemegang saham pengendali. Induk usahanya, BTPN mencatatkan kepemilikan saham satu persen atau setara dengan Rp200 juta. Tujuan pembentukan entitas anak adalah untuk menunjang kegiatan usaha dan merupakan aspirasi BTPN Syariah dalam mewujudkan ekosistem bagi segmen yang dilayani bank. BTPNS Ventura memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM pada Jumat (22/10/2021). Sehari sebelumnya, perseroan mengantongi akta pendirian perusahaan dari notaris. Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha modal ventura syariah, pengelolaan dana ventura, dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan otoritas terkait yang seluruhnya dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah. (Source: Bisnis.com)

[ZBRA] - Ekuitas Positif, ZBRA Fokus Kembangkan Bisnis Logistik Modern
PT. Zebra Nusantara Tbk. berhasil mencatatkan torehan perkembangan bisnis yang baik seiring dengan proyeksi yang semakin terarah di dalam arah bisnis kedepannya, yang terlihat dari perubahan ekuitas saham miliknya.  Emiten berkode ZBRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini pada awalnya ekuitas yang dimilikinya masih tercatat negatif, namun pada saat ini berhasil mencatatkan pertumbuhan ekuitasnya yang berubah menjadi positif. Gary Tanoesoedibjo Direktur ZBRA menyatakan bahwa perubahan ekuitas tersebut merupakan sebuah pencapaian yang baik dari semua pihak di dalam bisnis perusahaan. Selain peningkatan dari segi angka, dari segi proyeksi bisnis juga mengalami perubahan di mana transformasi bisnisnya ZBRA sendiri telah merambah ke dalam kategori pelayanan logistik modern yang terintegrasi secara digital. Hal ini dikarenakan DNR merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik modern yang menjanjikan saat ini, ditambah dengan jaringan gudang yang dimiliki  tersebar di seluruh Indonesia, menjadi salah satu senjata penting dalam keberlangsungan bisnis. Selain itu DNR juga mempunyai 32 cabang dan juga ditopang dengan 15 sub-cabang hingga 7 gudang 4PL yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka net sales yang dimiliki oleh ZBRA mengalami peningkatan yang sangat signifikan sampai dengan kuartal III/2021, tercatat hingga 30.000% dibanding tahun sebelumnya. ZBRA di tahun 2021 berhasil mendapatkan angka sales Rp2,7 triliun, meningkat drastis dibanding 2020 yang hanya Rp8,8 miliar. (Source: Bisnis.com)