Daily News 04/11

November 04, 2021 No. 2076
[ASII] - Anak Usaha Astra (ASII) Suntik Modal Rp400 miliar
Anak usaha grup PT Astra International Tbk. (ASII), PT Serasi Autoraya menambah jumlah modal dasar sebesar Rp400 miliar pada anak usahanya PT Serasi Mitra Mobil. Direktur Serasi Autoraya Yudas Tadeus Go Wie Lien menjelaskan pada 29 Oktober 2021, anak usahanya SMM telah mendapatkan persetujuan peningkatan modal dasar, modal disetor dan modal ditempatkan dari Kementerian Hukum dan HAM. Adapun modal dasar, modal disetor, dan modal ditempatkan dari SMM menjadi sebagai berikut. Modal Dasar semula Rp100 miliar menjadi Rp500 miliar, sedangkan modal ditempatkan dan modal disetor semula Rp25 miliar menjadi Rp255 miliar. Selain itu, anak usahanya juga menerbitkan saham baru sebanyak 230.000 lembar saham atau senilai Rp230 miliar yang seluruhnya diambil oleh Serasi Autoraya. Dengan demikian, jumlah saham yang dipegang perseroan menjadi 254.999 lembar dengan nilai nominal Rp254,99 miliar dengan kepemilikan sebanyak 99,99 persen. Entitas pemilik lainnya yakni PT Balai Lelang Serasi dengan kepemilikan 1 saham setara 0,0004 persen. PT Serasi Autoraya (SERA) adalah anak perusahaan PT Astra International Tbk yang pada awalnya perusahaan jasa penyewaan kendaraan, kini telah menjelma menjadi perusahaan penyedia transportasi yang terbesar dan terdepan. SERA yang merupakan salah satu perusahaan transportasi yang menawarkan solusi transportasi yang terintegrasi dengan TRAC-Astra. Melalui lini bisnisnya ini, SERA menawarkan jasa penyewaan kendaraan untuk korporasi maupun perorangan. SERA juga memberikan solusi bagi para pelanggan yang ingin jual-beli kendaraan bekas melalui mobil88. Mobil88 adalah pemegang pimpinan dalam bisnis jual-beli kendaraan bekas di Indonesia. Sebagai satu perusahaan transportasi besar di Indonesia, SERA juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan dengan cara lelang. (Source: Bisnis.com)

[WIKA] - Wijaya Karya (WIKA) Dapat Fasilitas Kredit Rp1 Triliun dari Bank BTN
Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menandatangani fasilitas pinjaman dari Bank BTN dengan nilai maksimum Rp1 triliun. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menyampaikan perseroan menandatangani perjanjian tentang pemberian corporate line facility dari Bank BTN pada 29 Oktober 2021. Adapun, nilai maksimum fasilitas yang diberikan oleh Bank BTN kepada emiten dengan kode saham WIKA ini sebesar Rp1 triliun. Perinciannya, senilai Rp850 miliar merupakan cash loan dan Rp150 miliar merupakan non cash loan. Transaksi ini dilaksanakan pada saat melakukan penarikan atas fasilitas pembiayaan yang terlebih dahulu dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. Mahendra menjelaskan transaksi ini dilakukan untuk keperluan pembiayaan modal kerja dalam rangka melaksanakan atau menyelesaikan pembangunan atau pekerjaan beberapa proyek infrastruktur WIKA. Transaksi ini termasuk transaksi afiliasi karena WIKA dan Bank BTN merupakan perusahaan yang pemegang sahamnya adalah Pemerintah Republik Indonesia. (Source: Bisnis.com)

[ACES] - Kinerja Ace Hardware (ACES) Menurun, Raih Penjualan Rp4,6 Triliun
Kinerja emiten ritel PT Aces Hardware Indonesia Tbk. (ACES) pada kuartal III/2021 mengalami penurunan yang tercatat dalam laporan keuangan perseroan dengan menurunnya penjualan bersih maupun laba. Berdasarkan laporan keuangan Ace Hardware dan entitas anak per 30 September 2021, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp4,60 triliun. Penjualan di kuartal III/2021 tersebut mengalami penurunan 14,35 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp5,38 triliun. Penurunan penjualan ini terjadi pada seluruh produk perseroan mulai dari produk perbaikan rumah tangga, produk gaya hidup, maupun produk permainan. Adapun produk perbaikan yang berkontribusi paling banyak terhadap penjualan perseroan turun menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya di kuartal III/2020 sebesar Rp2,85 triliun. Selanjutnya penjualan produk gaya hidup pada kuartal III/2021 tercatat sebesar Rp1,98 triliun yang juga mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,35 triliun. Sama hal nya dengan penjualan produk permainan dari Rp174,33 miliar menjadi Rp173,71 miliar. Melalui penjualan tersebut, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp2,31 triliun di kuartal tiga ini, laba kotor ini juga turut turun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2020 sebesar Rp2,71 triliun. Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tercatat turun hingga 39,04 persen. Di mana pada kuartal III/2020 membukukan laba sebesar Rp529,59 miliar menjadi Rp322,85 miliar pada kuartal III/2021. Penurunan total laba komprehensif tersebut telah tampak pada hasil laba usaha yang jauh menyusut dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp688,13 miliar menjadi Rp439,17 miliar. Tidak hanya itu, total aset perseroan di kuartal III/2021 juga mengalami penyusutan. Pada tutup buku tahun 2020, ACES mencatatkan total aset sebesar Rp7,25 triliun, sedangkan kuartal tiga ini turun menjadi Rp6,93 triliun. Hal yang sama terjadi pada total ekuitas perseroan yang menurun menjadi Rp4,99 triliun sedangkan pada akhir Desember 2020 sebesar Rp5,22 triliun. Begitu juga dengan total liabilitas perseroan dari Rp2,02 triliun di akhir 2020 menjadi Rp1,93 triliun pada kuartal III/2021. (Source: Bisnis.com)