Daily News 11/11

November 11, 2021 No. 2081
[SAME] - Grup Emtek SAME Akuisisi RS Kedoya Rp719,5 Miliar
Emiten rumah sakit Grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) mengakuisisi 45 persen saham PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK) senilai Rp719,56 miliar. Manajemen SAME menyebutkan telah menyelesaikan pembelian atas 418.351.500 (418,35 juta) saham milik PT Medikatama Sejahtera dan PT Bestama Medikacenter Investama, dengan total persentase 45 persen dari seluruh yang yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK). Harga pembelian Rp1.720 per saham sehingga harga total pembelian saham senilai Rp719,56 miliar. Sebelum akuisisi, SAME yang merupakan bagian Grup EMTEK, memiliki 171,85 juta saham RSGK atau setara 18,49 persen. Dengan selesainya akuisisi tersebut, SAME telah memiliki 590,2 juta saham yang mewakili 63,48 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK. SAME tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan RSGK sebagaimana termaktub dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Akusisi ini dilaksanakan dalam rangka penerapan strategi dan upaya SAME terutama dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat dalam bidang pelayanan kesehatan dengan membangun dan mengelola rumah sakit. Manajemen SAME memandang bahwa Akusisi ini dapat membantu mewujudkan tujuan SAME untuk menciptakan suatu perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar SAME, serta menciptakan sinergi yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan grup perusahaan rumah sakit lainnya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang SAME. (Source: Bisnis.com)

[LPKR] - PPKM Melonggar, LPKR Optimistis Bisnis Properti dan Mal Moncer
Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengincar pertumbuhan kinerja pendapatan penjualan properti, mal, dan lini kesehatan, seiring dengan melonggarnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal ini didukung juga oleh penjualan produk rumah tapak LPKR yang terlihat bertumbuh sepanjang tahun 2021. Hingga kuartal III/2021, pra penjualan properti kami meningkat 71 persen year on year (yoy) menjadi Rp3,9 triliun disbandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun. LPKR juga optimis akan mencatatkan pendapatan pra penjualan sebesar Rp4,2 triliun sampai akhir tahun 2021. Hal ini terutama ditopang oleh segmen rumah tapak. Seiring dengan pelonggaran PPKM, sejumlah mal LPKR beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga menjadikan segmen pusat perbelanjaan sebagai sumber pendapatan bagi LPKR.  LPKR juga berencana menurunkan diskon sewa mal dari 30 persen menjadi sewa penuh atau tidak ada diskon sewa pada bulan Desember 2021, sehingga turut mendorong pendapatan. (Source: Bisnis.com)

[MEDC] - Medco Energi (MEDC) Terus Cari Peluang Akuisisi
Emiten energi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) terus menjajaki peluang akuisisi aset minyak dan gas (migas). Sementara itu, perseroan juga terus berupaya melakukan eksplorasi dan eksploitasi cadangan migas di blok-blok potensial. Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, dari waktu ke waktu, tim Medco Energi secara pro aktif terus mencari peluang untuk melakukan akuisisi. Di sisi lain, selama dua tahun ini pihaknya juga terus berupaya mengeksplorasi dan mengeksploitasi cadangan migas di blok-blok potensial. Upaya ini menurutnya membuahkan hasil berupa empat proyek on stream pada tahun depan dan tahun berikutnya. Pertama, adalah proyek gas Hiu yang diharapkan akan mencapai produksi gas baru 43 juta kubik per hari mulai kuartal II/2022. Proyek kedua, adalah proyek gas Belida extension yang akan memproduksi 34 juta kubik per hari, mulai kuartal IV/2022. Selanjutnya, adalah proyek pengembangan gas lapangan Bronang yang mencapai 50 juta kaki kubik lapangan baru, yang diharapkan terjadi pada kuartal IV/2023. Terakhir adalah minyak dari Lapangan Forel, yang diharapkan bisa menambah produksi 10.000 barrel oil per hari (mboepd) di kuartal IV/2023. (Source: Bisnis.com)