Daily News 15/11

November 15, 2021 No. 2083
[MARK] - Menakar Prospek Saham Mark Dynamics Indonesia (MARK)
PT. Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menargetkan penjualan pada 2022 sebesar Rp1,6 triliun. Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Ridwan Goh mengatakan dari omset ini perusahaan menargetkan membukukan laba sekitar Rp500 miliar. Bandingkan dengan realisasi per kuartal III/2021 yang mencapai Rp.276,2 miliar. Potensi bisinis tahun 2022 akan cukup cerah dengan mulai pulihnya ekonomi regional maupun global. Terus ada peningkatan kebutuhan akan produk-produk kesehatan seiring dengan meningkatnya kesadaran kesehatan akibat pandemi ini. Peningkatan produk kesehatan ini termasuk peningkatan sarung tangan yang menjadi pasar MARK. MARK adalah produsen cetakan sarung tangan. Perusahaan memproduksi cetakan dari porselen berbentuk tangan yang oleh pabrik dicelupkan ke dalam larutan karet. Ridwan menyebutkan, meski ekonomi belum pulih, permintaan akan cetakan sarung tangan MARK terus meningkat. Pada awal tahun produksi perusahaan berkisar 1,1-1,2 juta buah per bulan. Memasuki triwulan III/2021, jumlah produksi telah mencapai 1,4-1,7 juta buat cetakan. Peningkatan produksi ini seiring telah rampung dan beroperasi pabrik ke-3 sejak Mei 2021. Tahun depan, MARK berencana melebarkan pangsa pasar ekspor ke negara di Afrika serta Amerika. Perluasan pasar akan mendorong produksi hingga 2 juta pieces per bulan. (Source: Bisnis.com)

[DEAL] - Dewata Freight (DEAL) Optimistis Bisnis Logistik Masih Sangat Baik Ke Depannya
PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) optimistis bisnis logistik masih sangat baik ke depannya. Untuk itu perseroan juga memproyeksikan kinerja bisnis di tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Corporate Secretary DEAL Nur Hasanah mengungkapkan, perseroan saat ini tengah mempersiapkan ekspansi yang akan dilakukan. Terutama dalam mendorong perubahan bisnis model logistik menuju digitalisasi logistik. Hal ini dilakukan agar dapat adaptif terhadap kondisi saat ini yang semakin digital. Namun yang pasti, DEAL optimistis pendapatan bersih di tahun ini akan tumbuh 10% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun, sampai saat ini armada Dewata Freight International memiliki utilitas keseluruhan sebesar 72%. Sayang ia juga tak menyebutkan berapa saat ini total armada yang dioperasikan. Namun mayoritas armada digunakan untuk mengangkut kargo terutama pada produk-produk Fast Moving Costumer Goods (FMCG), alat kesehatan dan pengiriman kargo secara general. Berdasarkan catatan KONTAN, perseroan akan fokus mengembangkan empat lini bisnis pada 2021. Empat fokus tersebut, terdiri atas cold chain, distribusi vaksin, pusat logistik berikat, dan halal logistik. Sementara mengenai belanja modal, tahun ini perseroan tidak akan menambahkan belanja modal atau capex. Melainkan saat ini perusahaan tengah fokus untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Namun, berdasarkan berita yang tertulis dalam KONTAN, Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 100 miliar pada 2021 ini. Dengan sumber pendanaan dari perbankan dan non-perbankan serta kas Perseroan. Dana atau modal itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pergudangan, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan atau mining logistics. (Source: Kontan)

[RANC] - Blibli Tender Wajib Saham Supra Boga (RANC), Harga Penawaran Rp2,550
PT Global Digital Niaga atau Blibli.com menggelar penawaran tender wajib hingga 766,59 juta saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC). Jumlah ini setara dengan 49 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Supra Boga Lestari. Berdasarkan prospektus, harga penawaran tender wajib ditetapkan sebesar Rp2.550 per saham. Dengan demikian nilai penawaran tender wajib saham RANC adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,95 triliun. Periode penawaran tender wajib akan berlangsung selama 16 November- 15 Desember 2021. Tanggal pembayaran saham dijadwalkan 27 Desember 2021. PT BCA Sekuritas menangani aksi tender offer saham ini. saham yang berhak untuk ikut serta dalam proses penawaran tender wajib adalah pemegang saham RANC yang telah melengkapi dan menyerahkan seluruh dokumen sebagaimana disyaratkan dalam penawaran tender wajib sebelum tanggal penutupan. Pemohon harus terdaftar sebagai pemegang saham RANC dan telah membuka rekening efek pada perusahaan efek/bank kustodian yang namanya terdaftar pada penitipan kolektif KSEI sebelum tanggal penutupan. Tender wajib ini merupakan konsekuensi akuisisi saham RANC oleh Blibli.com yang membuat perusahaan e-commerce tersebut menjadi pengendali baru RANC. Saat ini struktur pemegang saham RANC antara lain PT Global Digital Niaga sebanyak 51 persen, PT Wijaya Sumber Sejahtera 11,83 persen, PT Prima Rasa Inti 5,76 persen, PT Gunaprima Karyaperkasa 4,65 persen, dan PT Eka Putri Mandiri 2,32 persen. Selanjutnya, Kentjana Widjaja menggenggam 1,27 persen saham RANC, Surharno Kusumodjo sebanyak 0,83 persen, Harman Siswanto 0,77 persen, Meshvara Kanjaya 0,25 persen, Tjoe Pit Yin 0,01 persen, dan masyakarat 21,31 persen. (Source: Bisnis.com)