Daily News 17/11

November 17, 2021 No. 2085
[CTRA] - Wow! Laba Ciputra (CTRA) Meroket 337 Persen per Kuartal III/2021
Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. membukukan kenaikan laba hingga ratusan persen pada periode sembilan bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten dengan kode saham CTRA ini membukukan pendapatan senilai Rp6,64 triliun atau naik 56,80 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp4,24 triliun. Laba perseroan pun terkerek hingga 336,95 persen menjadi Rp1,01 triliun. Padahal, pada periode Januari-September 2020, laba bersih emiten Grup Ciputra ini hanya Rp232,18 miliar. Dilihat dari kontribusi pendapatan, terjadi kenaikan di seluruh lini bisnis perseroan. Pendapatan yang menjadi tulang punggung CTRA yaitu penjualan neto rumah hunian dan ruko tumbuh 38,72 persen secara tahunan menjadi Rp3,34 triliun. Selanjutnya penjualan neto dari kantor naik 158,17 persen menjadi Rp856,30 miliar begitu pula penjualan kapling naik 158,77 persen menjadi Rp809,78 miliar. Penjualan apartemen terpantau yang paling tinggi sebesar 172,85 persen menjadi Rp433,02 miliar. Adapun, total aset CTRA naik 2,03 persen menjadi Rp40,05 triliun pada akhir September 2021 dari posisi akhir tahun lalu Rp39,25 triliun. Ekuitas tumbuh 6,42 persen menjadi Rp18,57 triliun sedangkan liabilitas turun 1,48 persen menjadi Rp21,47 triliun. (Source: Bisnis.com)

[ITMG] - Indo Tambangraya (ITMG) Capai 37,8 Persen Target Penjualan Batu Bara
Hingga kuartal III/2021, emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. berhasil mencapai 37,8 persen dari total target penjualan. Adapun China menjadi tujuan penjualan tertinggi sepanjang tahun ini. Direktur Utama Indo Tambangraya Megah Mulianto menjelaskan, dari volume target penjualan 20,2?20,4 juta ton untuk tahun ini, seluruhnya telah memperoleh kontrak penjualan. “Sebanyak 84 persen harga jualnya telah ditetapkan, sedangkan sisanya 16 persen mengacu pada indeks harga batu bara,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/11/2021).  sepanjang sembilan bulan pertama 2021, emiten berkode saham ITMG ini telah menjual 14,8 juta ton batu bara yang meliputi China (4,1 juta ton), Indonesia (3,2 juta ton), Jepang (2,1 juta ton), Filipina (1,4 juta ton), Thailand (1,0 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, dan Selatan serta Oseania. Sampai dengan akhir September 2021, penjualan bersih ITMG tercatat sebesar US$1,32 miliar pada sembilan bulan pertama 2021, sedangkan marjin laba kotor naik 24 persen menjadi 40 persen pada sembilan bulan pertama tahun ini. Selain itu, EBITDA tercatat sebesar US$514 juta pada sembilan bulan pertama 2021, naik 309 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih naik signifikan sebesar 603 persen dari US$39 juta pada sembilan bulan pertama 2020 menjadi US$271 juta pada periode yang sama tahun ini. Adapun, laba bersih per saham dibukukan sebesar US$0,25 per saham. Dalam setahun, harga sahamnya melejit 132,63 persen, dan sepanjang tahun berjalan sahamnya naik 40,25 persen. (Source: Bisnis.com)

[SILO] - Siloam (SILO) Resmi Gabung Indeks Small Cap MSCI
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), perusahaan properti dan penyedia platform kesehatan mengungkapkan berdasarkan jumlah aset dan total pendapatan, mengumumkan bahwa anak perusahaannya, yaitu PT Siloam Hospitals Tbk. (SILO), telah menjadi bagian dari MSCI (Morgan Stanley Capital International) Small Cap Index pada Jumat (12/11/2021) Hal ini didukung oleh peningkatan bisnis dan harga saham yang konsisten sejak 2019, serta tercapainya rekor EBITDA sebesar Rp1,8 triliun dan margin lebih dari 28,9 persen, juga keuntungan bersih lebih dari Rp700 miliar. Sejak 1 Januari 2019, harga saham SILO meningkat sebesar 2,4 kali dan kapitalisasi pasar yang kini menembus Rp14 triliun, sehingga menjadikan SILO sebagai jaringan rumah sakit terbesar dengan kinerja terbaik di Indonesia selama periode tersebut. SILO juga memiliki pendapatan per pasien tertinggi. Hal ini diklaimnya membuktikan kinerja yang kuat dari LPKR dan SILO dalam bidang kesehatan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Hingga penutupan sesi I, Selasa (16/11/2021), harga saham SILO tidak berubah di level 9.200. Sepanjang tahun berjalan harga sahamnya sudah naik 67,27 persen atau 3.700 poin dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp14,96 triliun. (Source: Bisnis.com)