Daily News 19/11
November 19, 2021 No. 2087
[UNIC] - Pendapatan Naik, Simak Kinerja Cemerlang Unggul Indah Cahaya Kinerja PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) ciamik sepanjang periode Januari-September 2021. Capaian ini didorong oleh peningkatan pada pendapatan surfactants dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Mengutip laporan keuangan per 30 September 2021, UNIC tercatat membukukan pendapatan sebesar US$ 275,22 juta. Jumlah ini meningkat 14,53% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 240,30 juta. Pendapatan Unggul Indah Cahaya di kuartal ketiga tahun ini berasal dari bahan kimia, yang terdiri dari surfactants sebesar US$ 261,10 juta serta phospate senilai US$ 14,12 juta. Pendapatan surfactants tercatat tumbuh 21,68%, dari realisasi sebelumnya sebanyak US$ 214,56 juta pada kuartal ketiga tahun lalu. Sedangkan untuk phospate turun 43,95% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan dari sisi pendapatan membuat laba bruto UNIC turut melesat hingga 108,69% menjadi US$ 71,24 juta pada kuartal III-2021. Sedangkan di kuartal III-2020, laba bruto UCIT hanya US$ 34,14 juta. Namun demikian, perusahaan ini terpantau masih mengalami pembengkakan terhadap sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan dan distribusi misalnya, yang tercatat naik 15,30%, dari semula US$ 5,82 juta menjadi US$ 6,71 juta. Pembengkakan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi sebesar 6,05%. Dari yang sebelumnya US$ 8,98 juta, bertambah menjadi US$ 9,52 juta. Di sisi lain, melesatnya pendapatan tetap membuat capaian laba usaha UNIC naik signifikan menjadi US$ 54,48 juta. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu laba usaha UNIC hanya mencapai US$ 19,42 juta. Begitu pun dengan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang ikut meningkat menjadi US$ 43,45 juta pada akhir September 2021. (Source: Kontan) [PTBA] - Bukit Asam (PTBA) Targetkan Produksi Batubara Capai 37 Juta Ton Pada 2022 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengerek target produksi batubara pada tahun 2022. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto mengungkapkan, Bukit Asam memasang target produksi batubara sebanyak 37 juta ton pada tahun depan. Artinya, target produksi batubara tahun depan naik 23,33% ketimbang target tahun ini yang sebesar 30 juta ton batubara. Selain itu, peningkatan produksi juga ditopang peningkatan produksi batubara dari tambang-tambang eksisting. Seperti diketahui, PTBA memiliki tiga lokasi di unit pertambangan Tanjung Enim, takni tambang Air Laya, tambang Muara Tiga Besar Utara, selanjutnya ada tambang Banko Barat dan Banko Tengah. Guna memacu produksi tersebut, Suryo mengaku PTBA sudah menyiapkan infrastruktur yang mendukung produksi hingga 37 juta ton tersebut. Terkait pengangkutannya, sambung Suryo, PT KAI sudah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan angkutan batubara. Dari segi penjualannya, ia memprediksi penjualan ke pasar ekspor akan meningkat. Sayangnya Suryo belum dapat menyebutkan detail porsi penjualan ke pasar ekspor untuk tahun depan. Menurutnya, hal tersebut tergantung permintaan pasar ke depannya. Yang jelas saat ini porsi penjualan emas hitam milik PTBA ke pasar ekspor sebesar 47% atau lebih tinggi dari porsi tahun lalu yang sebesar 46%. Sementara sisanya dijual ke pasar domestik. Ia melihat, peluang pertumbuhan pasar ekspor sangat menjanjikan jika dibandingkan dengan pasar domestik yang pertumbuhannya terbatas. Suryo bilang, Bukit Asam juga mengincar sejumlah pasar ekspor anyar terutama emerging market seperti Myanmar dan Kamboja, serta negara berkembang lainnya. Sebagai informasi, saat ini pasar luar negeri yang dilayani PTBA adalah ke negara-negara Asia Pasifik seperti India, Taiwan, Hongkong, Korea, Thailand, Vietnam, China, Malaysia, dan lainnya. Sementara itu, hingga akhir Oktober 2021 PTBA sudah berhasil mengeduk 25,7 juta ton batubara. Suryo optimistis target sebanyak 30 juta ton batubara bakal tercapai hingga tutup tahun 2021. (Source: Kontan) [PNGO] - Pinago Utama (PNGO) Optimistis Target Kinerja di 2021 Tercapai, Ini Alasannya Emiten perkebunan, PT Pinago Utama Tbk (PNGO) optimistis, kinerja di sisa tahun ini tetap manis. Perusahaan pun memproyeksikan, target penjualan dan laba yang dibidik Pinago Utama dapat terealisasikan di akhir tahun 2021. Sebagai informasi, dalam catatan Kontan.co.id, Pinago Utama memproyeksikan torehan penjualan sebesar Rp 1,95 triliun. Dengan capaian laba bersih mencapai Rp 144 miliar. Dengan kata lain, PNGO menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba masing-masing sebesar 29,46% dan 77,61%, dari capaian perusahaan di tahun 2020 yang senilai Rp 1,51 triliun dan Rp 81,27 miliar. Thomas menambahkan, kinerja perusahaan di kuartal ketiga juga telah mencatatkan pertumbuhan yang positif, termasuk harga jual komoditas crude palm oil (CPO) yang terpantau terus meningkat. Hal ini, kata dia, menjadi katalis positif tersendiri bagi perusahaan untuk dapat menggapai target bisnis yang telah ditentukan. Hingga saat ini serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) PNGO telah mencapai Rp 58,6 miliar dari total dana yang dialokasikan sebesar Rp 121 miliar. Adapun penggunaannya sebagian besar untuk kebutuhan infrastruktur dan juga peremajaan kendaraan angkutan. Sebagai informasi, penjualan PNGO hingga kuartal ketiga tahun ini melesat 55,02% menjadi Rp 1,54 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan Pinago Utama hanya mencapai Rp 995,48 miliar. (Source: Kontan)