Daily News 24/11
November 24, 2021 No. 2090
[BELL] - Trisula Textile (BELL) Berhasil Raup Laba Rp 2,80 Miliar di Kuartal III-2021 Emiten tekstil, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) membukukan penurunan kinerja penjualan di periode sembilan bulan tahun 2021. Meskipun begitu, perusahaan ini tetap berhasil mencetak laba, setelah di periode yang sama tahun lalu masih membukukan kerugian. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2021, BELL tercatat meraup laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,80 miliar. Sedangkan pada kuartal III-2020, BELL masih harus mencatatkan kerugian hingga Rp 1,58 miliar. Di sisi lain, penjualan neto BELL di kuartal ketiga tahun ini mengalami penurunan dibandingkan realisasi pada kuartal ketiga tahun lalu. Trisula Textile terpantau mengalami penyusutan penjualan neto sebesar 32,22%, dari semula Rp 433,25 miliar menjadi Rp 293,65 miliar. Penjualan neto BELL per September 2021, terdiri dari penjualan pihak ketiga sebesar Rp 279,59 miliar dan penjualan kepada pihak berelasi senilai Rp 14,06 miliar. Keduanya tercatat mengalami penurunan masing-masing sebesar 32,33% dan 29,80% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Turunnya penjualan neto, ikut mendorong pengurangan beban pokok penjualan BELL hingga 37%. Dari sebelumnya Rp 332,62 miliar menjadi Rp 209,53 miliar. Hingga akhir September lalu, BELL juga berhasil memangkas pengeluaran pada beban usaha. Secara keseluruhan, beban usaha BELL tercatat menurun 18,18% menjadi hanya Rp 67,27 miliar. Sedangkan pada akhir September tahun 2020, jumlah beban usaha BELL masih mencapai Rp 82,22 miliar. Secara lebih rinci, beban usaha BELL di kuartal ketiga ini meliputi beban umum dan administrasi sebesar Rp 36,83 miliar serta beban penjualan dan pemasaran senilai Rp 30,43 miliar. Di kuartal ketiga tahun ini, Trisula Textile membukukan total aset sebesar Rp 532,68 miliar, meliputi liabilitas senilai Rp 272,52 miliar dan ekuitas Rp 260,15 miliar. (Source: Kontan) [FAPA] - Penjualan Naik 22,10%, Fap Agro (FAPA) Berhasil Raup Laba Rp 348,9 di Kuartal III Emiten sawit, PT Fap Agri Tbk (FAPA) berhasil menorehkan kinerja yang memuaskan di kuartal ketiga tahun ini. Perusahaan mampu membalikkan keadaan dengan mencetak laba setelah sebelumnya masih mengalami kerugian.Melansir laporan keuangan per 30 September 2021, Selasa (23/11), penjualan neto FAPA tercatat naik 22,10%, dari semula Rp 1,78 triliun menjadi Rp 2,18 triliun. Penjualan neto Fap Agri di kuartal III-2021, masih ditopang oleh penjualan minyak sawit sebesar Rp 1,75 triliun. Jumlah ini melesat 25,46% dari sebelumnya Rp 1,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian disusul dengan penjualan tandan buah segar, inti sawit, dan minyal inti sawit, yang masing-masing senilai Rp 238,63 miliar, Rp 92,48 miliar, dan juga Rp 89,85 miliar.Lalu ada penjualan palm kernel expeller (PKE) yang memiliki kontribusi paling kecil, yakni senilai Rp 6,26 miliar. Dengan begitu, laba bruto FAPA terpantau melesat tajam 112,68% menjadi Rp 558,86 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu nilainya hanya mencapai Rp 262,75 miliar. Di samping itu, perusahaan ini masih membukukan pembengkakan pengeluaran pada sejumlah beban usaha. Meskipun hanya naik tipis 1,45%, jumlahnya meningkat dari semula Rp 206,91 miliar menjadi Rp 209,92 miliar.Beban usaha tersebut meliputi beban penjualan sebesar Rp 118,74 miliar serta beban umum dan administrasi senilai Rp 91,17 miliar. Tumbuhnya penjualan, mendorong peningkatan laba usaha FAPA hingga 524,86%. Dari sebelumnya Rp 55,84 miliar per September tahun lalu, naik menjadi Rp 348,93 miliar per September tahun ini. Dengan begitu, hingga akhir September lalu, FAPA berhasil meraup laba bersih tahun berjalan yang dapat atribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 141,89 miliar. Di mana sebelumnya perusahaan ini masih mencatatkan kerugian hingga Rp 228,19 miliar. (Source: Kontan) [WSKT] - Waskita (WSKT) Buyback Saham Pengelola Tol Becakayu Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membeli kembali saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) lewat PT Waskita Toll Road (WTR). Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan WTR telah menjalankan opsi buyback saham KKDM sebanyak 53,78 juta saham atau sebesar 2,10 persen dari kepemilikan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas Danareksa Toll Road. Setelah transaksi tersebut, WTR kini memiliki saham KKDM sebanyak 71,80 persen atau 1,83 miliar dengan nilai total Rp1,83 triliun. Selanjutnya, RDPT di dalam KKDM memiliki saham sebanyak 27,90 persen atau 714,58 juta saham dengan nilai total Rp714,58 miliar. Sedangkan sisanya sebanyak 0,30 persen dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau sebanyak 7,65 juta saham senilai Rp7,65 miliar. Adapun, WTR merupakan anak usaha Waskita Karya dengan kepemilikan saham 87,60 persen. Sedangkan KKDM merupakan anak usaha WTR yang merupakan pemegang konsesi ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Pada akhir 2020, WTR melakukan divestasi saham KKDM ke dalam RDPT Ekuitas Danareksa Toll Road sebesar 30 persen saham. Destiawan menyebut transaksi buyback kali ini merupakan komitmen perseroan melalui WTR untuk melaksanakan opsi pembelian kembali selama periode RDPT. (Source: Bisnis.com)