Daily News 17/12
December 17, 2021 No. 2106
[PBRX] - Efisiensi Usaha, Pan Brothers (PBRX) Bakal Evaluasi JV dan Anak Usaha Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akan mengevaluasi kembali beberapa perusahaan joint venture dan mempertimbangkan untuk keluar. Pan Brothers juga berencana mempertahankan pabrik tertentu dan mengonsolidasikannya ke entitas lain yang dimiliki sepenuhnya. Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan, dalam proses restrukturisasi sebelumnya, Pan Brothers mengkaji kembali seluruh bisnis termasuk anak-anak usahanya. Anak-anak usaha yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dan bisnis utama Pan Brothers kemungkinan akan dirombak secara total, baik dari segi manajemen maupun bisnisnya. Di sisi lain, Pan Brothers juga membuka kemungkinan untuk melakukan cut loss pada bisnis yang tidak sejalan tersebut. Sebaliknya, anak-anak usaha maupun JV yang masih sejalan dengan bisnis utama Pan Brothers akan dipertahankan. Hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi usaha. Saat ini, Pan Brothers memiliki anak usaha beserta JV di bidang usaha pembuatan garmen, yaitu PT Pancaprima Ekabrothers, PT Eco Smart Garment Indonesia yang merupakan JV dengan Mitsubishi, PT Prima Sejati Sejahtera, PT Berkah Indo Garment, dan PT Teodore Pan Garmindo. Kemudian, Pan Brothers juga memiliki usaha di bidang benang jahit dan bordir melalui PT Victory Pan Multitex. Selanjutnya ada PT Ocean Asia Industry selaku produsen kain rajut dan PT Apparelindo Prima Sentosa dalam bidang usaha retail pakaian dan bisnis lainnya. (Source: Kontan) [ADRO] - Adaro Beli Saham Tambang Logam CITA Rp358,7 Miliar Emiten pertambangan batu bara dan energy, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) membeli sebagian saham perusahaan tambang logam PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA). Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto menyampaikan ADRO melalui PT Alam Tri Abadi (ATA) melakukan pembelian saham CITA sebanyak 145.601.100 (145,6 juta) saham senilai Rp358,76 miliar. ATA merupakan perusahaan yang 99,99 persen sahamnya dimiliki ADRO. Setelah transaksi tersebut, ATA memegang sekitar 3,7 persen saham CITA. Mahardika menyampaikan ADRO memilih berinvestasi kepada saham CITA karena Adaro berpendapat bahwa bisnis Metallurgical Grade Bauxite dan Smelter Grade Alumina merupakan bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang seiring dengan perbaikan perekonomian global dan peningkatan harga komoditas. Adaro saat ini memiliki posisi keuangan dan tingkat likuiditas yang cukup baik, sehingga memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi keuangan terukur pada instrumen yang memiliki tingkat profil risiko yang lebih tinggi. Investasi keuangan ini diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik bagi Adaro dibandingkan dengan investasi keuangan yang konservatif. Adapun, CITA dimiliki oleh Lim Hariyanto Wijaya Sarno, orang terkaya ke-41 di Indonesia versi Forbes. Pria dengan kekayaan US$1 miliar itu kini telah berusia 93 tahun. Adapun. bisnis utama Keluarga Harita berasal dari sektor komoditas seperti kelapa sawit serta pertambangan nikel dan bauksit. (Source: Bisnis.com) [BESS] - Optimistis Harga Batu Bara Hot, BESS Tambah Kapal Emiten pengangkutan batu bara PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) optimistis terhadap peningkatan harga batu bara pada 2022 sehingga menambah armada. Direktur Batulicin Nusantara Maritim Yuliana menyampaikan proyeksi harga batu bara di tahun 2022 akan tetap positif dan berdampak terhadap operasional perusahaan. BESS akan meningkatkan utilitas kapal serta menambah 3 set kapal tunda dan tongkang yang akan terealisasi di secara keseluruhan di Januari 2022. Diharapkan kapal baru dapat digunakan secara komersil pada Februari 2022. BESS juga akan melakukan efisiensi biaya operasional, seperti biaya bahan bakar dan biaya operasional dengan cara menganalisa penggunaan bahan bakar menggunakan teknologi pelacak dan perawatan kapal secara berkala. Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan BESS untuk periode September 2021 meningkat sebesar 36,6 persen year on year (yoy) menjadi Rp280,86 miliar dari sebelumnya Rp205,53 miliar. Laba juga naik 275,9 persen menuju Rp78,92 miliar dari sebelumnya Rp20,99 miliar. BESS juga akan melakukan strategi-strategi yang bisa meningkatkan pelayananya hingga memberikan kepuasan kepada konsumen BESS yang menjadi tujuan utama BESS. (Source: Bisnis.com)