Daily News 05/03
March 05, 2012 No. 212
ABMM - Kontrak pertambangan batubara
Anak perusahaan PT ABM Investama (ABMM), PT Cipta Kridatama (CK), berhasil mendapat kontrak pertambangan batubara senilai US$ 300 Juta dari PT Riau Baraharum (RB). Kontrak tersebut meliputi jasa land clearing, pengupasan lahan (overburden removal), penyewaan alat berat, dll. RB merupakan anak perusahaan PT Permata Energy Resources yang memiliki konsesi di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, Riau. Saat ini CK tercatat memiliki 9 kontrak jasa pertambangan yang berjangka waktu minimal 3 tahun.
BBRI - Rencana emisi subdebt
Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tengah mengkaji rencana emisi obligasi subordinasi senilai Rp 3 Triliun dengan tenor 5-7 tahun. Rencana tersebut dimaksudkan untuk menjaga posisi CAR seiring dengan ekspansi kredit bank. Posisi CAR tercatat mencapai 14.96% pada akhir 2011 lalu. Berdasarkan aturan BI, 50% dana hasil emisi obligasi subordinasi dapat dimasukan dalam perhitungan tier II permodalan perbankan.
IMAS - Target pendapatan 2012
PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% pada tahun ini. Pada 2011, Pendapatan IMAS sesuai target berkisar Rp 15-16 Triliun sehingga IMAS memproyeksikan pendapatan 2012 mencapai Rp 19.2 Triliun. Perhitungan target mengikuti pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri dan IMAS berharap kenaikan down payment (DP) kendaraan tidak akan terlalu mempengaruhi dikarenakan pasar cukup baik. IMAS telah menyiapkan belanja modal 2012 senilai Rp 500 Miliar untuk pembangunan showroom. Adapun sumber pendanaannya berasal dari kas internal.
MYOR - Rencana emisi obligasi
PT Mayora Indah (MYOR) berencana menerbitkan surat utang senilai Rp 750 Miliar dalam bentuk obligasi konvensional dan sukuk. Nilai obligasi konvensional yang akan diterbitkan senilai Rp 700 Miliar, sedangkan nilai sukuk Rp 50 Miliar. MYOR akan menggunakan dana obligasi untuk membangun pabrik baru di Tangerang dengan nilai proyek diatas Rp 500 Miliar. MYOR telah menunjuk Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi dan tengah menunggu izin pra-efektif dari regulator.