Daily News 06/01

January 06, 2022 No. 2120
[WIKA] Bakal Tambah Setoran Modal ke Wika Realty, Ini Penjelasan Wikaya Karya. 
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan tambah setoran modal senilai Rp 1 triliun pada anak usahanya yakni PT Wijaya Karya Reality (Wika Realty). Adapun skema penambahan modal dilakukan melalui skema debt to equity swap atau konversi utang menjadi modal. Berdasarkan laporan keuangan Wika Realty, per April 2021, WIKA merupakan pemegang saham Wika Realty sebesar 93,05%. Ini membuat Wika Realty merupakan perusahaan terkendali perseroan. Adapun dalam rangka melakukan penyediaan dana untuk keperluan investasi pada Wika Realty, tercatat hingga 30 April 2021 memiliki pinjaman pemegang saham berikut bunga kepada Wijaya Karya sebesar Rp 4,5 triliun. Adapun dengan dilakukannya transaksi memberikan kontribusi nilai tambah terhadap laba yang diatribusikan kepada Perseroan. Dengan dilakukannya transaksi, dia bilang kontribusi nilai tambah selama periode 1 Mei 2021 - 31 Desember 2026 terhadap laba yang diatribusikan kepada Perseroan yakni sebesar Rp 8,04 miliar.

[ERAA] Prospek Erajaya Swasembada Ditopang Kenaikan Harga Jual.
Prospek saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) masih menarik. Salah satu penopang kinerja emiten elektronik ini adalah kenaikan harga jual gawainya yang mampu menjaga momentum pertumbuhan pendapatan. Prospek ERAA ditopang oleh kenaikan harga jualnya, seiring penjualan smartphone yang lebih besar dibandingkan ponsel fitur (feature phone). Feature phone merupakan perangkat yang tergolong tidak begitu canggih, yang memiliki harga jual lebih rendah daripada smartphone.
Selain itu, kinerja Erajaya juga ditopang oleh segmen penjualan aksesoris. Tingkat margin segmen aksesoris mencapai 20%, lebih tinggi dari margin produk ponsel dan tablet yang hanya 10%-11%.
ERAA juga mengembangkan bisnisnya dengan masuk di bisnis ritel fesyen olahraga melalui JD Sports . Strategi ERAA yang mengunakan omnichannel seperti O2O, Clink ‘n pick-up dan e-commerce dapat mendorong penjualan di tengah perubahan perilaku konsumen. ERAA akan berfokus pada pembukaan outlet dengan skema franchise cloud retail partner di kota tier kedua dan ketiga. Strategi ini dapat mendorong pertumbuhan dengan pengeluaran modal (capex) yang lebih rendah dan dapat mendatangkan pendapatan berulang (recurring income) dari pendapatan lisensi. ERAA juga menerapkan strategi bisnis ERAA’s New Way of Shopping, yang mengombinasikan model bisnis secara offline dan online. Kontribusinya terhadap total pendapatan diharapkan dapat terus meningkat dari saat ini sebesar 10%.

[JSMR] Jasa Marga Targetkan Bawa Anak Usahanya Go Public di Akhir 2023.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir 2023. Dengan melakukan IPO maka JMRB dapat melakukan ekspansi yang lebih optimal dengan menggandeng mitra strategis yang lebih luas. Kemudian juga akan memiliki opsi pendanaan yang lebih banyak. Selain itu, dengan IPO juga dapat membuka peluang bisnis baru, GCG lebih baik dan transparan, corporate culture lebih terbuka, serta menaikkan image perusahaan secara menyeluruh. Berdasarkan laporan keuangan Jasa Marga, hingga September 2021 total aset sebelum eliminasi milik JMRB sebesar Rp 2,14 triliun. Angka itu naik tipis atau 1,42% dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 2,11 triliun.