Daily News 13/01

January 13, 2022 No. 2124
[LPKR]Lippo Karawaci Optimistis Gaet Marketing Sales Rp5,2 Triliun, Ini Pemicunya.

PT Lippo Karawaci (LPKR) mencatat marketing sales atau prapenjualan sepanjang 2021 senilai Rp4,96 triliun. Melangit 86 persen secara tahunan, dan 18 persen melebihi proyeksi sebelumnya telah direvisi, Rp4,2 triliun. Sukses marketing sales itu, didorong prapenjualan Lippo Karawaci pada kuartal IV-2021 meningkat 174 persen secara tahunan menjadi Rp1,08 triliun. Hasil itu, salah satunya bersumber dari keberhasilan peluncuran 286 unit produk rumah tapak Cendana Cove dengan harga terjangkau di Lippo Village. Penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau itu, berkontribusi 63 persen dari total prapenjualan kuartal IV-2021. 

Pada 21 Oktober 2021, Lippo Karawaci berhasil menjual habis 91 unit klaster Hive, klaster komersial dengan harga terjangkau pertama di Lippo Village dalam waktu empat jam. Dari sukses bisnis properti pada 2021 itu, perseroan optimistis marketing sales tahun ini akan memberi hasil menggembirakan. Manajemen Lippo Karawaci memperkirakan marketing sales tetap kuat tahun ini. Kondisi itu, menyusul peningkatan 86 persen pada 2021, maka pada tahun ini akan ada peningkatan lebih dari 5 persen menjadi Rp5,2 triliun. Marketing sales Lippo Karawaci sebagai induk perusahaan akan berkontribusi 73 persen tahun ini, dibanding tahun lalu, 75 persen. Menilik tren positif tersebut, Lippo Karawaci juga berencana meluncurkan berbagai produk rumah tapak dengan harga terjangkau, dan produk lain tahun ini. Mulai proyek mid-rise hingga beragam unit apartemen siap huni pada 2022. (*)


[MTEL] Mitratel Optimistis Menara Bekas Telkomsel Disewa Banyak Peminat

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. Optimistis menara telekomunikasi bekas Telkomsel akan memiliki banyak peminat. Perseroan akan fokus membangun menara di luar jawa baik secara organik dan anorganik. Selain itu, perseroan juga berusaha meningkatkan tenansi rasio yang kini berada di kisaran 1,5 kali. Apalagi, perseroan telah mentransaksikan 10.000 menara milik Telkomsel di Sumatera dan Sulawesi. Menara itu, lanjutnya, kini boleh disewakan ke operator seluler lain yang akan mendorong kinerja fundamental. Sebelumnya, Mitratel menargetkan pendapatan tahun ini Rp7,4 triliun dengan laba bersih Rp1,6 triliun. Perseroan memperkirakan pendapatan tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan dengan perolehan 2021. Ada banyak katalis positif yang mampu mengerek kinerja. Tahun ini pendapatan, MTEL menargetkan Rp7,4 triliun dengan laba Rp1,6 triliun, tetapi target ini sangat dinamis. 


[BBYB] Penuhi Syarat OJK, Bank Neo Commerce Akan Right Issue Rp5 Triliun.

PT Bank Neo Commerce berencana menggelar right issue Rp5 triliun pada kuartal I-2022. Tindakan itu diambil untuk memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan penjelasan di keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (13/1/2022), BBYB termasuk barisan kriteria bank yang wajib memenuhi modal inti sejumlah Rp3 triliun paling telat pada 31 Desember 2022. Hal itu sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 12/2020 tentang konsolidasi bank umum. Untuk pemenuhan Modal Inti Minimum Rp3 triliun pada tahun 2022 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), Perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VI dengan proyeksi dana yang diperoleh Rp5 triliun. Adapun estimasi waktu pelaksanaan PMHMETD VI Perseroan pada triwulan I-2022. Sebelumnya, Perseroan telah menyampaikan rencana pemenuhan kewajiban Modal Inti Minimum sesuai Rencana Bisnis Bank 2022-2024. Selain itu, perusahaan bersama pemegang saham juga tetap berkomitmen memenuhi jumlah saham free float dari jumlah saham tercatat sesuai kentuan V peraturan bursa No.I-A terkait free float. Sepanjang tahun lalu, Bank Neo telah memenuhi kewajiban modal inti minimum paling sedikit Rp2 triliun. Aksi korporasi itu dilakukan melalui right issue tahap IV senilai Rp249,81 miliar. Kemudian, right issue tahap V sejumlah Rp2,5 triliun. Jadi, per 31 Desember 2021, modal inti minimum Bank Neo tercatat Rp2,8 triliun.