Daily News 18/02

February 18, 2022 No. 2142
Terbang 393%, BEI?Suspend?Kembali Saham BCAP

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspend) perdagangan saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Suspensi kedua di bulan ini tersebut dipicu atas lonjakan harga saham perusahaan grup MNC tersebut. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy mengatakan, sehubungan dengan kenaikan harga kumulatif yang signifikan atas saham BCAP, BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham BCAP. “Suspensi saham BCAP di pasar reguler dan pasar tunai dilaksanakan mulai sesi I pada 18 Februari 2022 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” ujarnya dalam penjelasan resminya di BEI, Jakarta, kemarin. Berdasarkan data, harga saham BCAP telah melonjak dari level akhir tahun lalu Rp 62 menjadi Rp 306 per saham pada penutupan perdagangan saham kemarin. Dengan demikian harga saham BCAP telah melonjak 393% terhitung sejak awal tahun hingga kemarin.

============================================================================

Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 14.330 Per Dolar AS Pada Hari Ini (18/2)

Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak dalam rentang sempit di awal perdagangan hari ini. Jumat (18/2) rupiah spot dibuka di level Rp 14.330 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,03% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Kamis (17/2) di Rp 14.326 per dolar AS. Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan masih bervariasi. Di mana, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ambles 0,17%. Selanjutnya, dolar Taiwan koreksi 0,04% dan dolar Hong Kong melemah tipis 0,02% pada perdagangan pagi ini. Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,1%. Disusul, peso Filipina yang menanjak 0,06%. Berikutnya, yuan China dan dolar Singapura sama-sama terkerek 0,05%. Lalu ada ringgit Malaysia yang naik 0,04%. Kemudian, baht Thailand terlihat menguat tipis 0,003% terhadap the greenback di pagi ini.

============================================================================

Bursa Asia 'Kebakaran' Kabar Buruk Untuk IHSG Nih!

Bursa Asia dibuka bergerak melemah pada perdagangan Jumat (18/2/2022), di mana ketegangan yang memanas antara Rusia dan Ukraina membuat investor gelisah. Indeks Nikkei Jepang di sesi awal perdagangan turun 1,12% dan indeks Topix melemah 0,89%. KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,97%. Hang Seng Hong Kong melemah 0,64%. Saham di dataran China diperdagangkan di zona merah di mana indeks Shanghai Composite China turun 0,47%. Hal serupa terjadi pada Straits Times Singapura terkoreksi 0,33%. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,06%. Krisis geopolitik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung berada pada saat yang sangat penting, di mana Ukraina menuding separatis Rusia menyerang sebuah desa di dekat perbatasan. Kecemasan invasi Rusia ke Ukraina telah memicu investor beralih ke aset safe haven seperti emas. 

============================================================================

Investor Asing Borong Saham Grup Astra AALI dan ASII saat IHSG Turun

Saham AALI dan ARTO menjadi incaran utama investor asing meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada Kamis (17/2/2022). Pasar saham juga diramaikan sejumlah transaksi crossing saham BUMI hingga BBRI. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan nilai aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp649,60 miliar. Sepanjang 2022, nilai net buy asing mencapai Rp18,38 triliun. IHSG pada Kamis (17/2/2021) ditutup melemah 15,08 poin atau 0,22 persen ke level 6.835,11. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam rentang 6.790,59?6.859,70. Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, saham dengan net foreign buy terbesar dipimpin oleh emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp92,38 miliar. Menyusul di peringkat kedua PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp86,75 miliar.

============================================================================

Akuisisi Lahan, Perintis Triniti (TRIN) Rights Issue Rp 138,98 Miliar

PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) bakal menggelar penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulum (MHETD) sebanyak 185,31 juta atau 3,85% saham. Harga pelaksanaan rights issue tersebut Rp 750 per saham, sehingga total dana yang bisa diraup Rp 138,98 miliar. Manajemen perseroan melalui penjelasan resminya di Jakarta, Kamis (17/2), menyebutkan bahwa setiap pemegang 25 saham lama TRIN nantinya berhak mendapatkan satu HMETD. Perseroan juga menerbitkan waaran seri II sebanyak 185,31 juta yang dibagikan secara cuma-cuma dengan rasio setiap satu HMETD berhak mendapatkan satu TRIN-W. Terkait penggunaan dana, manajemen Triniti menyebutkan, sebagai 32,85% saham hasil penerbitan saham baru atau setara dengan Rp 43,1 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi tanah di Labuan Bajo dari PT Manggarai Anugerah Semesta. Pembayaran akuisisi dilaksanakan melalui setoran saham ke MAS sebanyak 57,47 juta saham.