Daily News 12/04
April 12, 2022 No. 2160
Begini Jurus $GOTO Genjot Kinerja Usai Gelar IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya sukses menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dari aksi korporasi yang sudah digodok sejak lama ini, perusahaan mendapatkan dana segar hingga Rp 15,8 triliun. CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, GoTo berencana untuk memanfaatkan dana yang diperoleh dari penawaran saham melalui IPO, setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk keperluan modal kerja dalam mendukung strategi pertumbuhan GoTo ke depannya. Guna mengerek kinerja, GoTo telah menyiapkan sejumlah strategi bisnisnya. Pertama, mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo, melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo. Selain itu, emiten ini juga akan memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat didukung dengan pengembangan infrastruktur, agar konsumen dapat memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis. ============================================================================ Cooling Down, Harga Batu Bara Turun Nyaris 1% Harga batu bara awal pekan pekan ini melemah setelah melesat minggu lalu. Pada perdagangan Senin (11/4/2022), harga batu bara kontrak Mei ditutup di level US$ 297,15 per ton. Melemah 0,78% dibandingkan Jumat (8/4/2022). Harga batu bara melonjak sejak awal April dan selalu berada dalam tren kenaikan, kecuali pada Kamis (7/4/2022) dan Senin (11/4/2022) di mana terjadi koreksi 0,64% dan 0,8%. Harga batu bara pada perdagangan pekan lalu bahkan melejit 18%. Secara keseluruhan, harga batu bara masih melonjak 6,2% dalam sepekan terakhir Harga si batu hitam memang masih melemah 17,83% dalam sebulan tetapi selama setahun harganya tetap melejit 244%. Meroketnya harga batu bara pekan lalu dipicu keputusan Uni Eropa dan Jepang yang akan memberhentikan impor batu bara dari Rusia. ============================================================================ Luncurkan Official Store, Matahari (LPPF) Resmi Kerjasama dengan Tokopedia (GOTO) Perusahaan ritel modern PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan kemitraan dengan perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, untuk meluncurkan Official Store Matahari, Senin kemarin (11/04/2022). Kehadiran official store Matahari di Tokopedia akan semakin mempermudah masyarakat, termasuk pengguna Tokopedia yang tersebar di 99% kecamatan di Indonesia, untuk mendapatkan berbagai pilihan produk fesyen lokal maupun internasional di Matahari dengan nyaman. "Matahari menyambut baik berbagai media dan titik kontak komunikasi berbasis teknologi untuk menyampaikan produk fesyen berkualitas bagi seluruh pelanggan sejalaolaborasi dengan Tokopedia merupakan salah satu upaya strategis kami untuk mendorong kemajuan industri kreatif dan menghadirkan alternatif pilihan belanja kepada seluruh pelanggan. ============================================================================ 35 Emiten Mau Rights Issue Senilai Rp20,3 Triliun di Pipeline BEI Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 35 perusahaan yang akan melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru atau rights issue senilai Rp20,3 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai dengan 8 April 2022, pada pipeline right issue BEI terdapat 35 perusahaan dengan perkiraan dana yang dihimpun melalui right issue yaitu sebesar Rp20,3 triliun. Menurutnya, aksi serupa akan semakin marak pada tahun ini berkat pemulihan ekonomi yang tengah terjadi. “Pada 2022 ini, kami optimis penggalangan dana di pasar modal Indonesia masih bertumbuh dengan baik yang ditunjang oleh keberlangsungan pemulihan ekonomi,” katanya Selasa (9/4/2022). Berdasarkan data BEI, beberapa indikator pasar modal seperti minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pertumbuhan positif.. ============================================================================ Indofood CBP (ICBP) Akan Lunasi Sisa Utang Akuisisi ke Pinehill USD650 Juta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan membayarkan retensi atau sisa utang akuisisi yang belum dibayarkan senilai USD650 juta bersama dengan satu kali nilai kompensasi sebesar 2,63 persen kepada penjual Pinehill Company Limited (PCL) kepada para penjual secara proporsional. Produsen mie instan grup Salim dalam keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu (8/11) disebutkan, nilai pembayaran retensi itu didasarkan nilai laba setelah pajak tahun 2020 yang tercatat sebesar USD110,031 juta dan tahun 2021, yang tercatat senilai USD140,3 juta. “Sehingga nilai laba setelah pajak yang dijamin sebesar USD125,16 juta oleh karena keuntungan yang dijamin tercapai mengingat nilai rata-rata laba setelah pajak untuk periode yang dijamin seperti tersebut di atas masih dalam batas deviasi 5 persen sehingga tidak ada penyesuaian harga pembelian,” tulis manajemen ICBP. Sebelumnya, ICBP membeli 100 persen saham Pinehill Company Limited (PCL), dengan nilai akuisisi sebesar USD2,988 miliar atau setara dengan Rp41,675 triliun.