Daily News 14/04

April 14, 2022 No. 2161
Menteri ESDM Beri Sinyal Harga Pertalite Bakal Naik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan sinyal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite akan naik di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia. Arifin juga memberikan sinyal bahwa harga BBM nonsubsidi akan disesuaikan dengan tingkat keekonomian. Dengan demikian, jika harga minyak mentah dunia naik maka otomatis harga BBM nonsubsidi dan Pertalite juga ikut meningkat. "Serta penyesuaian harga BBM non subsidi sesuai keekonomian yang pasarnya untuk kalangan menengah ke atas, penyesuaian harga Pertalite, minyak solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti," ungkap Arifin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/4). Lebih lanjut Arifin mengatakan pihaknya juga akan berupaya menjaga stok BBM dalam jangka pendek dan panjang di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia. Dalam jangka pendek, pemerintah akan memastikan stok selama Ramadan dan Lebaran tersedia bagi masyarakat.

============================================================================

Indeks Dolar AS Akhirnya Jeblok, Rupiah Bisa Ngegas Lagi!

Jebloknya indeks dolar AS pada perdagangan Rabu kemarin membuat rupiah mampu menguat di awal perdagangan Kamis (14/4/2022). Meski demikian rupiah belum terlihat akan mengalami pergerakan besar, masih tipis-tipis seperti beberapa pekan terakhir. Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,06% ke Rp 14.354/US$. Apresiasi rupiah kemudian bertambah menjadi 0,08% ke Rp 14.350/US$ pada pukul 9:07 WIB. Rupiah belum akan banyak bergerak terindikasi dari kurs non-deliverable forward (NDF) yang tidak jauh berbeda pagi ini ketimbang beberapa saat setelah penutupan kemarin. NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

============================================================================

MDKA Rogoh Rp194 Miliar Untuk Eksplorasi, ini yang Didapat

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada triwulan I 2022. Menurut keterangan tertulis dari Corporate Secretary Adi Adriansyah pada Senin (11/4) menyampaikan bahwa Kegiatan di daerah Tujuh Bukit difokuskan pada sumber daya tembaga dan emas, di daerah Pulau Wetar difokuskan pada sumber daya tembaga, sementara di daerah Pani difokuskan pada eksplorasi sumber daya emas. Adapun total biaya yang dikeluarkan untuk mendukung seluruh kegiatan eksplorasi yang dilakukan Merdeka di Indonesia selama periode Triwulan I 2022 adalah sebesar Rp194,2 miliar. Untuk komoditas Tembaga dan Emas dilakukan di area Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur dengan metode pengujian Pengeboran dari bawah tanah dengan pekerjaan tes terkait dan semua pekerjaan melalui perjanjian kerja sama antara MDKA dan PT Merdeka Mining service dengan total pengeluaran sebesar Rp144,4 miliar

============================================================================

Bisnis O2O, Bikin Transaksi Belanja BUKA Naik ke Rp122,6 Triliun

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mencatatakan kenaikan transaksi belanja atau total processing value (TPV) selama 2021 berkat perumbuhan bisnis online to offline Mitra Bukalapak. Manajemen BUKA menyatakan TPV kuartal IV/2021 tumbuh sebesar 29 persen dan pada 2021 tumbuh 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp34,7 triliun pada kuartal IV/2021 dan Rp122,6 triliun pada 2021. Emiten teknologi itu menyatakan pertumbuhan TPV perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 26 persen dan kenaikan sebesar 14 persen pada Average Transaction Value ATV sepanjang 2020 sampai dengan 2021. “Sebanyak 73 persen TPV perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat,” tulis manajemen dikutip Kamis (14/4/2022).

============================================================================

Menteri ESDM Sinyalkan Tarif Listrik Bakal Naik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan sinyal bahwa tarif listrik akan naik dalam waktu dekat. Hal ini untuk menghemat kompensasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp7 triliun-Rp16 triliun.
"Penyesuaian atau pengurangan penggunaan BBM dan tekanan APBN di sektor ketenagalistrikan, dalam jangka pendek rencana penerapan tariff adjustment 2022 ini untuk bisa dilakukan penghematan kompensasi Rp7-Rp16 triliun," ungkap Arifin dalam Rapat Dengar Pendapatan (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/4). Dalam kesempatan itu, Arifin juga memberikan sinyal bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite akan naik di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi dengan tingkat keekonomian. Dengan demikian, jika harga minyak mentah dunia naik maka otomatis harga BBM non subsidi dan Pertalite juga ikut meningkat.