Daily News 19/04

April 19, 2022 No. 2162
Bursa Buka Kembali Perdagangan Saham WIR Asia (WIRG)

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali penghentian perdagangan sementara perdagangan saham dan waran seri I milik PT WIR Asia Tbk. (WIRG) pada hari ini, setelah disetop kemarin. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumumannya mengatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham WIRG, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dan waran seri I WIRG pada perdagangan tanggal 18 April 2022. "Penghentian sementara perdagangan saham WIRG tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan waran seri I WIR Asia dilakukan di seluruh pasar," tulis Lidia dan Irvan dalam pengumumannya, Senin (18/4/2022).

============================================================================

Mantul! Laba Telkom Tumbuh 19% Jadi Rp 24,76 T Pada 2021

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membukukan laba bersih sebesar Rp 24,76 triliun sepanjang tahun lalu, meningkat 19% dibandingkan dengan Rp 20,8 triliun pada 2020. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (19/4/2022), laba bersih per saham turut terkerek menjadi Rp 249,94 pada 2021, dibandingkan dengan Rp 210,01 pada 2020. Meningkatnya laba bersih turut ditopang oleh naiknya pendapatan. Pendapatan Telkom mencapai Rp 143,21 triliun pada 2021, naik 4,9% dari Rp 136,46 triliun pada tahun sebelumnya. "Sepanjang tahun 2021, pendapatan konsolidasi Telkom tumbuh sebesar 4,9% YoY menjadi Rp 143,2 triliun dengan data seluler dan IndiHome terus menjadi pendorong pertumbuhan," ungkap manajemen dalam info memo, Selasa (19/4/2022). Seiring dengan naiknya pendapatan, pos beban juga meningkat. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi mencapai Rp 38,13 triliun pada 2021, naik 10,2% dari Rp 34,59 triliun pada 2020. 

============================================================================

Melejit 32 Persen, CTRA Tabulasi Laba Bersih Rp1,73 Triliun

PT Ciputra Development (CTRA) periode 2021 mengoleksi pendapatan Rp9,72 triliun. Melesat 20,44 persen dari periode sama 2020 di kisaran Rp8,07 triliun. Beban penjualan merangsek 23,85 persen menjadi Rp4,88 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,94 triliun. Laba kotor terkumpul Rp4,83 triliun. Menanjak 17,23 persen dari periode sama 2020 sekitar Rp4,12 triliun. Laba usaha melambung 26,89 persen menjadi Rp3,35 triliun dari edisi sama 2020 di posisi Rp2,64 triliun. Laba bersih tercatat Rp1,73 triliun. Melesat 32,06 persen dari periode sama 2020 di kisaran Rp1,32 triliun. Laba per saham dasar juga melonjak 32,39 persen menjadi Rp94 daripada edisi sama 2020 dengan tabulasi Rp71. Laba tahun berjalan Rp2,08 triliun, naik 51,82 persen dari tahun sebelumnya Rp1,37 triliun. Total ekuitas Rp19,39 triliun, naik 11,11 persen daripada tahun sebelumnya Rp17,45 triliun. 

============================================================================

Laba Sawit Sumbermas (SSMS) Meroket 162% Jadi Rp 1,5 Triliun

Perusahaan perkebunan sawit yang memiliki tanaman dalam masa produktif PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sepanjang 2021 mencatatkan laba bersih Rp 1,51 triliun, meroket 162% dari tahun sebelumnya Rp 576,63 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diterbitkan, Rabu (6/4/2021), lonjakan laba bersih emiten sawit ini ditopang oleh penjualan sebesar Rp 5,2 triliun, naik 29,71% dari Rp 4,01 triliun. Di tengah lonjakan pendapatan itu, perseroan mampu mengontrol beban pokok penjualan yang hanya Rp 2,99 triliun, sehingga laba kotor naik 22,7% menjadi Rp 2,2 triliun dari Rp 1,79 triliun. Adapun laba mencapai Rp 679,12 miliar, naik 73,05% dari Rp 392,44 miliar. Namun, perlu menjadi perhatian adalah perseroan membukukan keuntungan atas nilai wajar aset bioligis senilai Rp 118,18 miliar dan pendapatan lain-lain neto Rp 98,55 miliar. Bahkan, perseroan mampu menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp 572,43 miliar dari Rp 606,20 miliar.

============================================================================

Boy Thohir: Kerjasama ADRO dan GOTO Tak Mungkin Diwujudkan

Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi ‘Boy’ Thohir menyatakan bahwa kerja sama antara Adaro dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tak mungkin diwujudkan karena keduanya berbeda. Boy Thohir yang juga merupakan komisaris utama GoTo menjelaskan bahwa jalan kedua perusahaan tersebut berbeda, di mana Adaro bisa dikatakan fokus di old economy sedangkan GoTo ada di new economy. “GoTo di dunia digital, kalau Adaro tetap fokus di bisnis ini. Itu (GoTo) new business ini (Adaro) old business,” jelas Boy Thohir dalam Silaturahmi Ramadhan Adaro secara daring, Senin (18/4/2022). Dia menekankan, meski Adaro masih menggarap old business, tetap akan memberikan hasil maksimal jika dikelola dengan baik. Dan, hal tersebut terlihat dari hasil kinerja ADRO pada tahun 2021.