Daily News 16/03
March 16, 2023 No. 2314
PRDA Kompak! Pendapatan dan Laba Prodia Widyahusada (PRDA) Ambles di 2022 EmitenNews.com―PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan penurunan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebanyak 17,74% dari Rp 2,65 triliun menjadi Rp 2,18 triliun pada 2022. Berdasarkan laporan keuangan auditan tahun 2022, penurunan pendapatan tersebut berimbas terhadap penurunan laba usaha sebanyak 41,08% menjadi Rp 447,04 miliar, dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 758,68 miliar. Kemudian, laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp 470,35 miliar turun dari sebelumnya Rp 788,64 miliar. Koreksi tersebut juga memicu penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan perseroan ke pemilik entitas induk sebanyak 40,37% dari Rp 623,23 miliar tahu 2021 menjadi Rp 371,65 miliar pada 2022. Hal itu juga membawa laba per saham dasar perseroan turun dari Rp 664,78 menjadi Rp 396,42. Sumber: https://www.emitennews.com/news/kompak-pendapatan-dan-laba-prodia-widyahusada-prda-ambles-di-2022 =========================================================================== TINS Laba Bersih PT Timah (TINS) Tergelincir ke Rp1,04 Triliun 2022 Bisnis.com, JAKARTA ? Emiten produsen logam, PT Timah Tbk. (TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun sepanjang 2022. Jumlah itu turun dari posisi tahun sebelumnya Rp1,30 triliun. Raihan laba perseroan didapat di tengah fluktuasi harga jual logam timah yang cukup tinggi. Kinerja perseroan ditopang oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan. TINS membukukan pendapatan sebesar Rp12,50 triliun seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11 persen dan beban usaha sebesar 6 persen. Sepanjang 2022, PT Timah memproduksi bijih dan logam timah masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton dengan penjualan logam sebesar 20.805 metrik ton. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230316/192/1637901/laba-bersih-pt-timah-tins-tergelincir-ke-rp104-triliun-2022. =========================================================================== Perbankan Dunia Gonjang-ganjing, Rupiah Kena Getahnya! Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (16/3/2023). Gonjang-gajing perbankan dunia membuat sentimen pelaku pasar memburuk, dan menyulitkan rupiah menguat. Begitu perdagangan dibuka, rupiah melemah 0,26% ke Rp 15.400/US$, melansir data Refinitiv. Kolapsnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di Amerika Serikat membuat pelaku pasar was-was. Tingginya suku bunga bank sentral AS (The Fed) menjadi salah satu penyebab kolapsnya SVB. Masalahnya kini tidak hanya di Amerika Serikat saja, hampir di semua negara menerapkan suku bunga tinggi. Apa yang terjadi dengan SVB dan Signature Bank tentunya bisa juga terjadi di negara lain. Terbukti, saat ini bank Credit Suisse kini sedang gonjang-ganjing. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230316090648-17-422116/perbankan-dunia-gonjang-ganjing-rupiah-kena-getahnya =========================================================================== BBRI Simak! Ini Jadwal Pembayaran Sisa Dividen BRI (BBRI) Rp231,22 per Lembar EmitenNews.com - Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bakal menggelontorkan dividen Rp43,49 triliun. Alokasi itu sekitar 85 persen dari koleksi laba bersih tahun lalu Rp51,17 triliun. So, pemegang saham akan mendapat santunan dividen Rp288,23 per lembar. Guliran dividen itu, sudah termasuk dividen interim yang telah menggelinding pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp8,60 triliun atau Rp57 per eksemplar. So, sisa dividen tunai akan dibayarkan kepada pemegang saham maksimal Rp34,89 triliun. Dengan demikian, pemegang saham akan menerima sisa dividen tunai senilai Rp231,22 per lembar. Dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan maksimum 53,19 persen saham atau sejumlah Rp23,15 triliun. Itu sudah termasuk dividen interim telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sebesar Rp4,59 triliun. Jadi, sisa dividen tunai akan dibayarkan sekurang-kurangnya Rp18,55 triliun disetor ke rekening kas umum negara. Sumber: https://www.emitennews.com/news/simak-ini-jadwal-pembayaran-sisa-dividen-bri-bbri-rp23122-per-lembar =========================================================================== ESSA Surya Esa (ESSA) Menebar Dividen Dengan Yield 4,59% KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) membagikan dividen terpanjang sejarah perusahaan bahan kimia ini. Surya Esa akan menebar dividen senilai Rp 775,2 miliar atau Rp 45 per saham. Dengan harga saham ESSA yang ada di Rp 980 per saham pada Rabu (15/3), yield dividen Surya Esa berada di 4,59%. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan Rabu (15/3). Pembagian dividen ini diumumkan sejalan dengan rekor pendapatan ESSA pada tahun 2022. Rekor pendapatan ESSA didukung oleh kegiatan operasional yang baik serta kondisi pasar yang menguntungkan. Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/surya-esa-essa-menebar-dividen-dengan-yield-459