Daily News 22/12

December 22, 2023 No. 2472
WSKT

Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) melaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau rightsizing terhadap 500 orang pegawai tetap sampai dengan kuartal III/2023. 

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menyampaikan bahwa sebagai salah satu upaya perbaikan kinerja, perseroan telah melakukan pemangkasan pegawai dari sebelumnya berjumlah 2.000 orang kini susut menjadi 1.500 pegawai.

“Kami sudah melakukan rightsizing sekitar 500 orang dan selanjutnya kami akan melakukan rightsizing dengan pencapaian mungkin disesuaikan dengan jumlah pegawai, bahwa kita mampunya berapa orang jumlahnya,” ujarnya dalam paparan publik, Kamis (21/12/2023). 

https://market.bisnis.com/read/20231221/192/1726148/waskita-karya-wskt-phk-500-pegawai-hingga-kuartal-iii2023-akan-berlanjut

=============================================================================
TBMS

Saham PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) kembali mencatatkan penguatan hingga auto reject atas (ARA). Lompatan harga saham tersebut terjadi setelah diumumkannya rencana pemecahan nominal saham (stock split) 1:2.
 
Manajemen perseroan sebelumnya mengumumkan stock split dengan rasio 1:2. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa.
 
Corporate Secretary TBMS Erni Yunita Sari mengatakan, perseroan berencana memecah nilai nominal saham dari Rp 50 menjadi Rp 35 per saham, sehingga total saham perseroan meningkat dari semula 367,34 juta saham menjadi 734,68 juta saham.

https://investortrust.id/news/umumkan-rencana-korporasi-ini-saham-tembaga-mulia-tbms-ara-dua-hari

=============================================================================
FREN

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan anak usaha yang dimiliki secara langsung yakni, PT Smart Telecom melepas sejumlah aset properti dan infrastruktur yang terkait layanan data center kepada PT SMPlus Sentra Data Persada.

Direksi PT Smartfren Telecom Tbk menyampaikan, transaksi jual-beli aset tersebut bernilai Rp 544,21 miliar dengan objek transaksi berupa tanah dan/atau bangunan yang dimiliki FREN dan Smart Telecom yang berlokasi di Tangerang,Bogor, Cirebon, Semarang, Solo, Jember, Malang, Jambi,Padang, Aceh, Batam, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.

Terkait latar belakang pelepasan aset tersebut, Manajemen FREN menyebut, aset-aset yang dilepas dinggap belum optimal pemanfaatannya, sementara Perseroan membutuhkan pendanaan untuk pengembangan layanan ditengah ketatnya persaingan jasa telekomunikasi.

https://investortrust.id/news/smartfren-fren-lego-aset-data-centre-rp-544-miliar-ternyata-ini-pembelinya

=============================================================================
PPRE

Emiten jasa kontribusi sipil dan tambang, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berencana menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 920 miliar.

Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara mengatakan, PPRE merencanakan belanja modal tahun depan sebesar Rp 920 miliar yang sebagian besar digunakan untuk bisnis pertambangan.

"Komposisinya di alat mining akan diinvestasikan sebesar Rp 800 miliar, sebagian kecil untuk Rp 85 miliar digunakan untuk mendukung pekerjaan umum dan sistem ID untuk kontrol dan sefety," kata Gede dalam paparan publik secara virtual, Rabu (20/12).

https://investasi.kontan.co.id/news/anggaran-belanja-modal-pp-presisi-ppre-rp-920-miliar-di-tahun-2024

=============================================================================
ULTJ

Manajemen PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menyampaikan, kenaikan harga bahan baku kemasan produk Ultrajaya memberikan pengaruh besar terhadap kinerja keuangan perseroan.

Pada pelaksanaan Public Expose ULTJ yang digelar secara virtual, Kamis (21/12), manajemen perseroan menyampaikan bahwa kenaikan biaya packaging memiliki pengaruh besar terhadap kinerja laba bruto per Kuartal III-2023.

"Kenaikan harga berpengaruh besar terhadap Ultrajaya yang tidak bisa kami tahan. Seperti kenaikan harga packaging, pemakaian bahan baku hampir menjadi 58 persen," demikian disampaikan manajemen ULTJ.

https://www.emitennews.com/news/kenaikan-harga-bahan-baku-gerus-nilai-penjualan-ultrajaya-ultj

=============================================================================
DNAR

PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) menyampaikan bahwa pemegang saham pengendali OK Next (d/h APRO Financial) Co,.Ltd telah menjual 625 juta saham DNAR. Penjualan saham emiten perbankan tersebut dilakukan sehubungan dengan pemenuhan saham free-float.
 
Dalam keterangannya Kamis (21/12/2023), Corporate Secretary Division Head DNAR, Noni menuturkan, OK Next (d/h APRO Financial) Co,.Ltd telah melakukan penjualan saham DNAR miliknya sejumlah 625.000.000 lembar saham. 

 Dengan begitu total kepemilikan saham Perseroan oleh OK Next,Co,.Ltd per 20 Desember 2023 menjadi sebanyak 15,288,673,243 lembar saham atau 89,73%.

https://www.emitennews.com/news/penuhi-aturan-free-float-pengendali-lepas-625-juta-saham-bank-oke-indonesia-dnar