Daily News 02/01
January 02, 2024 No. 2476
AUTO PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menilai prospek bisnisnya masih tergolong positif pada 2024. Emiten ini pun melakukan diversifikasi produk sebagai upaya mencari peluang baru di bisnis otomotif maupun non-otomotif. "Kami juga melihat peluang kerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM) selain Toyota untuk menjual charging machine yang perusahaan miliki," ujar Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts, Rabu (27/12). Selain itu, AUTO juga terjun ke bisnis non otomotif melalui produksi beberapa alat kesehatan melalui salah satu anak perusahaan yakni PT Astra Komponen Indonesia. Tahun 2023, perusahaan tersebut meluncurkan empat produk alat kesehatan baru seperti patient monitor, centrifuge, infusion pump, dan syringe pump. https://industri.kontan.co.id/news/astra-otoparts-auto-perkuat-kinerja-melalui-diversifikasi-bisnis ============================================================================= ERAA Erajaya Swasembada (ERAA) menyuntik modal Mitra Belanja Anda (MBA) Rp296 miliar. Itu dilakukan melalui anak usaha perseroan yaitu Era Boga Nusantara (EBN). Penguatan modal telah dilakukan pada 22 Desember 2023. Penyertaan modal itu dilakukan dengan pola sederhana. EBN menyerap 296 ribu saham baru terbitan MBA pada harga nominal Rp1 juta per lembar. Dengan begitu, modal dasar MBA menjadi Rp500 miliar dari semula Rp204 miliar. ”Transaksi afiliasi itu, untuk penguatan modal anak usaha dengan tujuan akhir mendongkrak performa perseroan,” tegas Amelia Allen, Kepala Bidang Hukum & Sekretaris Perusahaan Erajaya. https://www.emitennews.com/news/kerek-kontribusi-erajaya-eraa-suntik-modal-entitas-asosiasi-rp296-miliar ============================================================================= BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), atau BRI memiliki optimisme yang besar untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024. Pasalnya, perseroan memiliki fundamental kuat. Salah satunya dicerminkan oleh kondisi likuiditas yang memadai. Dalam rilisnya yang diterima Senin (1/1/2024), Direktur BRI Sunarso mengakui bahwa likuiditas perekonomian saat ini memang mengetat. Namun demikian, industri perbankan masih dalam batas-batas yang bisa untuk mendorong pertumbuhan. Terlebih, khusus untuk BRI per September 2023 memiliki rasio likuiditas yang baik. Hal itu tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI yang sebesar 87,76%. Angka tersebut menunjukkan bahwa bank masih memiliki ruang untuk tumbuh. “BRI harus kelola secara optimal LDR itu di level antara 90% sampai 92%. Kalau di atas 92% sudah ketinggian, kalau di bawah 90% mesti mendorong kredit dahulu. Supaya likuiditas yang ada di tangan bank itu tersalurkan secara efektif dan produktif kepada masyarakat dalam bentuk kredit,” ujarnya. https://www.emitennews.com/news/fundamental-kuat-bri-bbri-optimistis-arungi-tahun-2024 ============================================================================= WSBP Auditor meragukan kelangsungan usaha PT Waskita Beton Precast Tbk(WSBP) setelah memeriksa laporan keuangan periode sembilan bulan tahun 2023. Akuntan Publik Bambang Karunawan dari KAP Hertanto, Grace, Karunawan dalam laporan auditnya menemukan defisiensi modal atau tekor modal sedalam Rp1,18 triliun pada akhir September 2023. “Kondisi tersebut, mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,”tulis Bambang dalam laporan audit bagian dari laporan keuangan sembilan bulan 2023 WSBP. https://emitennews.com/news/modal-tekor-rp11-triliun-akuntan-ragukan-kelangsungan-usaha-waskita-beton-wsbp ============================================================================= MGRO Emiten pengolahan kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk (MGRO) telah melakukan pemberian jaminan deposito sebesar Rp150 miliar kepada kreditur untuk hutang atau fasilitas kredit yang diterima oleh entitasnya. Fasilitas yang diterima oleh entitas MGRO ini telah disepakati pada 29 Desember 2023. Dimana PT Intan Sejati Andalan (ISA) adalah anak usaha dari PT Mutiara Unggul Lestari (MUL) dengan kepemilikan saham langsung sebesar 99,17 persen. Adapun PT MUL adalah anak usaha MGRO dengan porsi kepemilikan sebesar 92 persen, sehingga jaminkan ini diberikan oleh MGRO untuk cucu usahanya demi meraih pinjaman dari Bank Mandiri (BMRI). https://emitennews.com/news/mahkota-group-mgro-pasang-badan-demi-pinjaman-rp150-miliar-anak-usaha-ke-bank-mandiri ============================================================================= AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) optimistis bisa mencatatkan kinerja bisnis yang lebih baik pada tahun 2024. Sepanjang Januari-September 2023, AMFG membukukan kenaikan penjualan neto 7,02% secara year on year (YoY) menjadi Rp 4,42 triliun. Namun, pada saat yang sama laba bersih tahun berjalan AMFG berkurang 11,23% YoY menjadi Rp 478,84 miliar. Manajemen AMFG mengaku kinerjanya cukup terbantu oleh kuatnya permintaan kaca lembaran dan kaca properti di pasar. Walau begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa emiten ini juga terdampak oleh meningkatnya biaya produksi lantaran kenaikan harga bahan baku, baik lokal maupun impor. Kendati belum mengungkap target secara resmi, AMFG memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada 2024. “Ini sejalan dengan pertumbuhan industri properti dan otomotif yang merupakan pangsa pasar kami,” ujar Sekretaris Perusahaan Asahimas Flat Glass Christoforus, Rabu (27/12). https://industri.kontan.co.id/news/asahimas-flat-glass-amfg-bertekad-raih-kinerja-lebih-baik-pada-2024