Daily News 01/05

May 01, 2012 No. 251
ASRI - Kinerja 1Q 2012

PT Alam Sutera (ASRI) mencatat kenaikan laba bersih pada 1Q 2012 sebesar 118%Yoy menjadi Rp 345.36 Miliar dari Rp 158.47 Miliar pada 1Q 2011. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 63.4%Yoy menjadi Rp 674.67 Miliar. ASRI tahun ini menargetkan marketing sales senilai Rp 3-3.5 Triliun.
BBTN - Rencana emisi obligasi
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 4 Triliun. Untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 2 Triliun bertenor 10 tahun. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran kredit. Pefindo memberi peringkat idAA sedangkan Fitch Rating Indonesia memberi peringkat AA terhadap rencana emisi obligasi BBTN. Masa pendaftaran awal berlangsung pada 2-16 Mei dengan target mendapat pernyataan efektif pada 28 Mei.
BMTR - Rencana buyback
PT Global Mediacom (BMTR) berencana membeli kembali saham di pasar maksimal sebanyak 1.01 miliar unit atau 10% dari total modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Kepemilikan saham di publik akan menyusut dari 31.92% menjadi 21.92%. BMTR telah menyiapkan dana maksimum Rp 1.7 Triliun untuk rencana buyback dengan sumber dana dari kas internal. Keputusan manajemen melakukan buyback berdasarkan harga saham BMTR masih di bawah harga semestinya. BMTR akan menggelar buyback dalam kurun waktu 18 bulan kedepan.
BRAU - Ekspansi usaha
PT Berau Coal Energy (BRAU) berencana membangun pembangkit listrik mulut tambang dan conveyor di Berau (Kalimantan Timur) senilai US$ 300 Juta. Untuk mendukung rencana tersebut, BRAU mengalokasikan dana belanja modal senilai US$ 160 Juta tahun ini. Manajemen menargetkan produksi batubara tahun ini naik 15%Yoy menjadi 23 juta ton dengan harga batubara rata-rata berkisar US$ 80 per ton.
GIAA - Rencana kuasi reorganisasi
PT Garuda Indonesia (GIAA) berencana melakukan kuasi reorganisasi untuk menghapus saldo defisit senilai US$ 5.9 Juta pada Juni 2012 dengan menggunakan laporan keuangan 2011. Rencana tersebut tetap dilakukan walaupun GIAA membukukan kerugian sebesar US$ 4 Juta pada 1Q 2012. Pada 1Q 2011 lalu GIAA membukukan kerugian senilai US$ 30 Juta.
SMGR - Kinerja 1Q 2012
PT Semen Gresik (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2012 sebesar 16.09%Yoy menjadi Rp 1.01 Triliun. Pertumbuhan laba bersih didukung oleh kenaikan pendapatan bersih naik 20,55%Yoy menjadi Rp 4.28 Triliun. Kenaikan pendapatan SMGR disebabkan oleh peningkatan penjualan semen 14%yoy menjadi 5 juta ton. SMGR memperkirakan harga semen tumbuh 3%-4% selama 1Q 2012 dari tahun sebelumnya dan SMGR melakukan penghematan biaya dari batubara kalori tinggi beralih ke batubara kalori rendah.