Daily News 02/05

May 02, 2024 No. 2549

INDF

Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah merilis laporan keuangan kuartal pertama tahun buku 2024. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal I 2024 ini dengan total laba mencapai Rp2,449 triliun. 

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 36,3% dibanding periode yang sama tahun 2023, ketika laba bersih perusahaan mencapai Rp3,849 triliun.


Penurunan laba berdampak pada laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada akhir Maret 2024, laba per saham berada pada level Rp279, turun dari Rp438 per lembar pada periode yang sama tahun 2023.

Meski demikian, Direktur Utama INDF, Anthoni Salim, melaporkan penjualan bersih sebesar Rp30,791 triliun pada kuartal I 2024. Ini berarti ada kenaikan 0,81 persen dibandingkan kuartal I 2023 yang mencatat penjualan sebesar Rp30,542 triliun.

https://www.emitennews.com/news/laba-indofood-indf-drop-363-persen-di-kuartal-i-2024

GIAA

Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Garuda Indonesia (GIAA) per 31 Maret 2024 merugi USD87,03 juta. Menipis 20 persen dari episode sama tahun lalu USD110,13 juta. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,00329 dari sebelumnya USD0,00417. 

Total pendapatan usaha USD711,98 juta, surplus 18 persen dari posisi sama tahun lalu USD602,99 juta. Itu dari penerbangan berjadwal USD599,01 juta, melejit dari USD506,82 juta. Penerbangan tidak terjadwal USD19,67 juta, melejit dari USD12,81 juta. Lainnya USD93,28 juta, naik tipis dari USD83,35 juta. 

Total beban usaha USD702,92 juta, bengkak dari edisi sama tahun lalu USD605,18 juta. Itu dari beban operasional penerbangan USD371,07 juta, bengkak dari USD346,17 juta. Beban pemeliharaan dan perbaikan USD123,86 juta, bengkak dari USD78,82 juta. Beban bandara USD54,79 juta, naik dari USD43,87 juta.

Total ekuitas minus USD1,37 miliar, mengalami pembengkakan dari akhir tahun lalu USD1,28 miliar. Jumlah liabilitas tercatat USD8,09 miliar, mengalami lonjakan dari akhir 2023 senilai USD8,01 miliar. Jumlah aset turun tipis menjadi USD6,72 miliar dari akhir tahun lalu USD6,72 miliar.

https://www.emitennews.com/news/menipis-20-persen-maret-2024-garuda-giaa-tabulasi-rugi-usd87-juta

DSNG

Dharma Satya Nusantara Tbk.


PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan laba sebesar Rp 229 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 6,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan di segmen usaha kelapa sawit, produk kayu, dan energi terbarukan.

Total pendapatan DSNG pada kuartal I-2024 mencapai Rp 2,23 triliun, naik 7,9% YoY. Segmen kelapa sawit menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang 85% dari total pendapatan, yakni sekitar Rp 1,9 triliun, meningkat 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

https://www.emitennews.com/news/dharma-satya-dsng-catat-laba-naik-tipis-capai-rp229m-di-kuartal-i

ADRO

Adaro Energy Indonesia Tbk.

Adaro Energy (ADRO) sepanjang kuartal pertama 2024 mencatat laba bersih USD374,34 juta. Menyusut 19 persen dari episode sama tahun lalu USD465,06 juta. Oleh sebab itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,01247 dari sebelumnya USD10,01478. 

Koreksi laba itu, seiring pendapatan usaha USD1,44 miliar, turun 21 persen dari posisi sama tahun lalu USD1,83 miliar. Beban pokok pendapatan USD815,11 juta, terpangkas dari USD1,07 miliar. Laba kotor terakumulasi senilai USD627,70 juta, merosot dari posisi sama tahun lalu sebesar USD763,11 juta. 

Beban usaha USD107,99 juta, susut dari USD143,87 juta. Beban lain-lain USD6,08 juta, bengkak dari surplus USD5,52 juta. Laba usaha tercatat USD513,62 juta, turun dari USD624,77 juta. Biaya keuangan USD23,20 juta, susut dari USD26,61 juta. Penghasilan keuangan USD38,81 juta, melonjak dari USD33,46 juta. 

https://www.emitennews.com/news/ambles-19-persen-laba-adaro-adro-maret-2024-sisa-usd374-juta