Daily News 15/05

May 15, 2024 No. 2555

DRMA

Dharma Polimetal Tbk.

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) melalui PT Dharma Kyungshin berencana melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Cirebon seluas 22 ribu meter persegi.

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso menjelaskan untuk pembangunan pabrik baru ini perusahaan menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar. Rinciannya sekitar Rp40 miliar untuk bangunan dan sisanya sekitar Rp160 miliar untuk permesinan dan peralatan lainnya.

"Kita dalam persiapan membangun pabrik baru di dekat sini (pabrik Dharma Kyungshin di Cirebon) dengan total luas yang kita hitung 22 ribu m2 setinggi 3 lantai. Target 1 tahun selesai pada Mei 2025 sudah bisa beroperasi, untuk tanah kita sudah ada," kata Irianto dalam konferensi pers di Cirebon usai melakukan upacara ekspor komponen otomotif, Selasa (14/5).

Dengan tambahan pabrik baru diharapkan nantinya dapat mendongkrak kinerja perseroan secara grup dan meningkatkan kapasitas produksinya. Diakui bahwa permintaan komponen otomotif baik pasar dalam atau luar negeri cukup tinggi.

https://www.emitennews.com/news/perkuat-ekspor-dharma-polimetal-drma-bangun-pabrik-baru-rp200m

AMRT

Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pemilik dan pengelola jaringan minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana merambah bisnis platform digital dengan mengusung bran “Alfagift.”

Rencana penambahan kegiatan usaha tersebut akan disampaikan Perseroan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk disetujui pada 16 Mei 2024.
 
Sekretaris Perusahaan AMRT, Tomin Widian, mengatakan, Perseroan melihat perkembangan industri digital memiliki prospek bisnis yang menguntungkan, terutama tren belanja online yang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern dalam kehidupan sehari-hari. 
 
‘’Dengan memaksimalkan konsep digital pada setiap gerai Alfamart, maka Perseroan mengharapkan terciptanya suatu sinergi yang dapat memberikan kontribusi positif dengan adanya penambahan ragam pelayanan kepada konsumen di seluruh gerai Alfamart yang dimiliki Perseroan,’’ urai Tomin dikutip dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/5/2024).

https://investortrust.id/news/alfamart-amrt-incar-pertumbuhan-pendapatan-4-56-lewat-platform-digital

TPIA

Chandra Asri Pacific Tbk.

Emiten Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menyampaikan optimis akan menjadi mayoritas pemilik perusahaan patungan dengan Glencore pasca mengakuisisi aset kilang minyak Shell Singapura. 
Direktur Keuangan Chandra Asri Andre mengungkapkan bahwa Akuisisi tersebut  akan menyumbang pendapatan TPIA hingga US$8 miliar (Rp128 triliun) per tahun. 

“TPIA akan menjadi kepala operator dan pemilik mayoritas saham joint venture CAPGC Ple. Ltd sementara untuk Glencore berada di posisi minoritas. Akuisisi ditargetkan akan selesai pada akhir 2024, “kata Andre dalam Analyst Call, secara virtual Selasa (14/5).

https://www.emitennews.com/news/chandra-asri-tpia-sebut-akuisisi-shell-sumbang-pendapatan-rp128t

ADMR

Adaro Minerals Indonesia Tbk."

<html> <head></head> <body> <p>PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) fokus untuk meningkatkan kapasitas produksi metalurgi coal dan membangun proyek smelter aluminium. Karena itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (14/5/2024), perseroan memutuskan menggunakan laba bersih tahun buku 2023 senilai USD441,02 juta untuk dana cadangan wajib dan laba ditahan. Jadi, tahun ini tidak ada pembagian dividen</p> <p>Presiden Direktur Adaro Minerals Indonesia, Christian Ariano Rachmat menyampaikan bahwa dari laba bersih tahun buku 2023 senilai USD441,02 juta, rinciannya yaitu senilai USD4,41 juta untuk dana cadangan wajib dan senilai USD436,61 juta untuk laba ditahan.</p> <p>"ADMR tidak bagikan dividen, karena kami perlu dana, untuk impor aluminium kami kurangi, bisnisnya bagus kenapa kami harus impor. Jadi, arahnya kami ke sana, metalurgi coal jelas, aluminium jelas, butuh dana besar," ujar Christian Ariano Rachmat.</p> <p>Proyek pembangunan Plant Aluminium membutuhkan belanja modal (capex) yang besar,  mencapai USD1 miliar. Itu belum termasuk pembangunan Washing Plant dan lainnya yang membutuhkan dana besar juga.</p> <p>https://www.emitennews.com/news/admr-fokus-produksi-metalurgi-coal-juga-bangun-smelter-aluminium</p> </body> </html>