Daily News 17/05

May 17, 2024 No. 2557

EXCL

XL Axiata Tbk.

PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas), dan Axiata Group Berhad (Axiata) telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) yang bersifat tidak mengikat. 

MoU ini berkaitan dengan rencana merger PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), anak perusahaan Sinar Mas, dengan PT XL Axiata Tbk (XL), anak perusahaan Axiata (Rencana Transaksi).

Menurut keterangan resmi perseroan yang dikutip pada Kamis (16/5/2024), para pihak melihat bahwa Rencana Transaksi akan memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia, sektor telekomunikasi, dan para pemangku kepentingan. Transaksi ini diharapkan dapat lebih efektif mendukung aspirasi dan kebutuhan digital Indonesia.

Rencana Transaksi masih dalam tahap awal proses evaluasi. Sinar Mas dan Axiata berencana menjadi pemegang saham pengendali bersama dari entitas gabungan, dengan syarat tata kelola yang akan didiskusikan dan dirincikan lebih lanjut. 

https://www.emitennews.com/news/sinar-mas-finalisasi-merger-smartfren-fren-dengan-xl-axiata-excl

SRTG

Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Kamis (16/5/2024).

Dalam acara RUPST yang digelar di Hotel Raffles Jakarta siang ini, SRTG membahas beberapa hal salah satunya mengenai pembatalan rencana buyback 75 juta saham yang telah direncanakan sebelumnya. 

“Kami membatalkan agenda buyback saham, tidak jadi diadakan” kata Dirketur Investasi SRTG, Dewin Irawan, Kamis (16/5/2024).

Devin menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai alasan pembatalan rencana buyback saham tersebut. 

https://www.emitennews.com/news/saratoga-investama-srtg-batalkan-rencana-buyback-ini-alasannya

KLBF

Kalbe Farma Tbk

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membidik pertumbuhan laba bersih 13%-15% secara year on year (yoy) pada 2024 dibandingkan tahun lalu. Perseroan mengharapkan pencatatan keuntungan minimal Rp 3,12 triliun tahun ini dibandingkan perolehan 2023 sebesar Rp 2,76 triliun.

Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan, Kalbe Farma juga mengharapkan penambahan penjualan sebesar 6%-7% tahun ini atau minimal bisa mencapai Rp 32,27 triliun dibandingkan periode 2023 yang senilai Rp 30,44 triliun.

“Perseroan mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6%-7% (yoy) dan pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13%-15% (yoy),” ujar Irawati Setiady dalam konferensi pers RUPST di Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024).

https://www.investortrust.id/news/kalbe-farma-klbf-bidik-pertumbuhan-laba-15-tahun-2024

SOLA

Xolare RCR Energy Tbk.

PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) melalui anak usahanya, PT Bumiraya Energi Hijau (BEH) telah merampungkan pembangunan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Gag Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pengerjaan proyek PLTS dengan nilai kontrak sebesar Rp 25,53 miliar itu berlangsung selama lima bulan, termasuk konstruksi power house maupun jaringan distribusi tegangan rendah.

Direktur Utama Xolare RCR Energy (SOLA) Mochamad Bhadaiwi mengatakan, PLTS berkapasitas 495 KWp dan 2.000 kWh baterai yang dikerjakan oleh anak usaha SOLA tersebut dimiliki oleh perusahaan pertambangan nikel di Pulau Gag, yakni PT Gag Nikel. Nantinya, keberadaaan PLTS ini menjadi sumber listrik bagi kebutuhan town site pertambangan nikel perusahaan yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tersebut.

“Optimalisasi pemanfaatan sumber listrik dari tenaga surya ini diyakini bisa mengurangi konsumsi bahan bakar pada generator diesel berkapasitas 3x250kWh. Bahkan, penggunaan PLTS sebagai sumber energi terbarukan ini bisa menghasilkan listrik sebesar 876.76 MWh per tahun, sehingga akan mengurangi emisi CO2 mencapai 527,83 tCO2 per tahun,” ungkapnya dalam keterangan pers, Kamis (16/5/2024).

https://investor.id/market/361828/xolare-sola-rampungkan-proyek-plts-di-raja-ampat