Daily News 28/05

May 28, 2024 No. 2562

WIIM

Wismilak Inti Makmur Tbk.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 200 miliar tahun 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk penambahan produk baru.

“Kami menyiapkan produk baru segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produk ini diharapkan mendongkrak volume penjualan rokok perseroan menjadi 2,8-2,9 miliar batang tahun ini,” kata Sekretaris Perusahaan WIIM, Surjanto Yasaputera, dalam paparan publik WIIM secara daring, Senin (27/5/2024).  
 
Selain penambahan produk baru, kata dia, dana tersebut digunakan untuk pergantian mesin di SKM reguler. “Ada mesih yang telah berusia hampir 30 tahun dan sudah waktunya replace mesin terbaru. Penggantian untuk menciptakan produksi dengan kualitas terbaik,” ujar Surjanto.

https://investortrust.id/news/tambah-produk-wismilak-wiim-siapkan-belanja-modal-rp-200-miliar
 

SGRO

Sampoerna Agro Tbk

Emiten perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk (SRGO) menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 120 miliar hingga Rp 130 miliar pada kuartal-I 2024. Sebesar 50% capex untuk investasi fixed asset dan 50% sisanya untuk plantation asset.
 
Direktur Utama SGRO Budi Setiawan Halim mengatakan, tahun ini pihaknya mengalokasikan capex sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 700 miliar. “Penggunaan kurang lebih 60% untuk fixed asset, pabrik, rehabilitasi, produksi, infrastruktur, dan 40% untuk plantation asset seperti penanaman baru maupun replanting,” ujar Budi dalam paparan publik SGRO di Jakarta, Senin (27/5/2024).

“Kami melihat bahwa produksi mengalami peningkatan dibanding kuartal I-2024 dan nanti akan mencapai puncak di kuartal III dan paruh pertama kuartal IV. Secara overall kita yakin produksi kita akan flat dibandingkan tahun lalu setelah pada kuartal I produksi negatif 3%,” tambahnya.

https://investortrust.id/news/sampoerna-agro-sgro-siapkan-capex-rp-700-miliar-terserap-rp-130-miliar-di-kuartal-i-2024

NASI

Wahana Inti Makmur Tbk.

PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) membidik pertumbuhan penjualan berkisar 15-20% pada 2024 dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang senilai Rp79,2 miliar.

“Kami melihat peluang pasar beras di Indonesia masih potensial, termasuk untuk jenis beras khusus. Karena itu, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan penjualan berkisar 15-20% pada tahun ini,” kata Piero Mustafa, direktur utama PT Wahana Inti Makmur Tbk (WIM) dalam keterangannya kepada media, dikutip, Senin (27/5/2024).

Dia menerangkan, produk yang didistribusikan oleh NASI mencakup beras umum dan beras khusus. Dia menambahkan, potensialnya bisnis beras ditopang oleh tingginya kebutuhan pasar seiring pertumbuhan populasi penduduk.

Merujuk Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) No 2 Tahun 2023, klasifikasi beras terdiri atas beras umum dan beras khusus. 

https://www.emitennews.com/news/perkuat-beras-khusus-emiten-nasi-bidik-pendapatan-naik-20-persen

PNLF

Panin Financial Tbk

PNLF

PT Panin Financial Tbk (PNLF) mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,62 triliun hingga 31 Maret 2024, mengalami peningkatan sebesar 5.23% dari pendapatan sebesar Rp3,44 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Total klaim manfaat dan beban lain-lain meningkat menjadi Rp2,57 triliun, naik sebesar 3.21% dari Rp2,49 triliun pada periode sebelumnya, sementara laba sebelum beban pajak penghasilan mencapai Rp1,07 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15.76% dari Rp923,40 miliar pada tahun sebelumnya

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp418,85 miliar dari Rp331,68 miliar pada tahun sebelumnya, menandakan peningkatan sebesar 26.32%. Laba per saham dasar juga mengalami kenaikan sebesar 26.42%, dari Rp10,36 menjadi Rp13,08.

Total liabilitas mengalami penurunan sebesar 0.80%, mencapai Rp160,58 triliun hingga 31 Maret 2024, dari Rp161,99 triliun pada 31 Desember 2023. Sementara total aset naik tipis sebesar 0.06%, menjadi Rp234,72 triliun hingga 31 Maret 2024, dari Rp234,57 triliun pada 31 Desember 2023.

https://www.emitennews.com/news/kompak-pendapatan-dan-laba-panin-financial-pnlf-naik-di-kuartal-i