Daily News 09/05

May 09, 2012 No. 257
BNBR & BUMI - Tingkatkan kepemilikan saham

PT Bakrie & Brothers (BNBR) diketahui mencairkan pinjaman senilai US$ 149.98 Juta dari Mitsubishi Corporation untuk meningkatkan kepemilikan saham pada anak perusahaan, PT Bumi Resources (BUMI). Transaksi pembelian dilakukan pada 2 April lalu sebanyak 548.59 juta lembar saham (2.64% saham). Sementara itu S&P menurunkan rating BUMI di Asean dari axBBB- dengan outlook stabil menjadi axBB+ dengan outlook negatif.
GZCO - Kinerja 1Q 2012
PT Gozco Plantations (GZCO) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2012 sebesar 26.4%Yoy menjadi Rp 33.59 Miliar Vs Rp 45.63 Miliar pada 1Q 2011 lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh penurunan pendapatan bersih sebesar 11.2%Yoy menjadi Rp 83.99 Miliar. Volume penjualan CPO naik 5%Yoy menjadi 9,500 ton dengan penjualan inti sawit turun 31%Yoy menjadi 1,900 ton pada 1Q 2012. Harga jual CPO mengalami penurunan sebesar 2%Yoy menjadi Rp 7,955 per Kg pada 1Q 2012 yang diikuti pula oleh penurunan harga jual inti sawit sebesar 40%Yoy menjadi Rp 4,428 per Kg. Produksi tandan buah segar (TBS) juga mengalami penurunan 15% akibat cuaca ekstrim pada 3Q 2011 lalu.
KLBF - Rencana stock split
PT Kalbe Farma (KLBF) berencana melakukan pemecahan nilai nominal (stock split) dengan rasio 1:5 sehingga nilai nominal saham KLBF semula Rp 50 per saham akan berubah menjadi Rp 10 per saham. Jumlah saham KLBF akan bertambah menjadi 50.78 miliar saham dari sebelumnya hanya 10.17 miliar saham. KLBF berharap akan mengalami peningkatan volume perdagangan dan membuat saham perseroan menjadi lebih aktraktif bagi investor ritel. Untuk mewujudkan rencana stock split, manajemen KLBF akan meminta persetujuan melalui RUPSLB.
TLKM - Rencana akuisisi Pacnet
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berencana mengakuisisi saham Pacnet Ltd di Hongkong yang diperkirakan senilai US$ 1 Miliar. Manajemen TLKM telah menyerahkan penawaran pembelian saham Pacnet setelah mengkaji bisnis Pacnet selama beberapa bulan. Pacnet merupakan perusahaan penyedia jasa kabel optik bawah laut terkemuka di Asia. Saat ini TLKM sedang fokus pada pengembangan proyek pemasangan fiber optic untuk mendukung kinerja operasional jasa di sektor data. Total dana yang disiapkan TLKM untuk pengembangan bisnis diluar seluler termasuk data, sekitar Rp 6.4 Triliun.