Daily News 10/05

May 10, 2012 No. 258
IPO - MNC Sky Vision

PT MNC Sky Vision (MSV) kembali merencanakan aksi penawaran saham perdana atau IPO pada Juni 2012 setelah sempat tertunda. MSV akan melepas 20% saham ke publik dan perseroan telah memilih dua sekuritas sebagai penjamin emisi; Danareksa Sekuritas dan MNC Securities. Manajemen MSV belum memberikan dana yang ditargetkan dari IPO namun sebagian dana akan digunakan untuk pengembangan usaha. Salah satu agenda ekspansi adalah menambah jumlah decoder MPEG 4, dimana peralihan teknologi dari MPEG 2 sehingga MSV bisa menyediakan 160 saluran dari 110 saluran saat ini.
JSMR - Rencana penjualan treasury stock
PT Jasa Marga (JSMR) berencana menjual sisa treasury stock pada harga Rp 6,000 per lembar saham. Nilai ini lebih tinggi dari penjualan treasury stock sebelumnya yang sebesar Rp 5,400 per lembar. Dengan rencana penjualan 7.4 juta lembar saham pada harga Rp 6,000 per lembar, maka JSMR akan mendapatkan dana sekitar Rp 44 Miliar. Sejak Januari 2011, JSMR diwajibkan untuk menjual treasury stock hasil buyback pada Oktober 2008. JSMR akan menggunakan dana hasil penjualan treasury stock untuk menambah porsi ekuitas.
KIJA - Pinjaman
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) berhasil mendapat pinjaman senilai Rp 450 Miliar dari Standard Chartered Bank (SCB), dimana Rp 400 Miliar diantaranya akan digunakan untuk refinancing utang dan sisanya untuk mendukung modal kerja. KIJA tercatat menerima fasilitas pinjaman dari CIMB Niaga yang terdiri dari Seri A senilai US$ 53 Juta dan Seri B senilai US$ 35 Juta yang bertenor 5 tahun. KIJA telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman Seri A senilai US$ 20 Juta tahun lalu. Sisa pinjaman dari CIMB Niaga akan dilunasi oleh pinjaman dari SCB dengan tenor 5 tahun dengan bunga 10%.
MEDC - Rencana emisi obligasi
PT Medco Energi Internasional (MEDC) berencana menerbitkan obligasi global senilai total US$ 450 Juta yang akan dialokasikan untuk melunasi utang dan belanja modal. Obligasi tersebut akan diterbitkan dengan berbagai denominasi seperti Rupiah, US$, Sing$, dan Yuan China. PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. PT Bahana Securities bertindak sebagai underwriter. MEDC tercatat memiliki utang yang harus dilunasi senilai US$ 533 Juta tahun ini dimana US$ 413 Juta diantaranya merupakan pinjaman bank dan US$ 120 Juta berupa utang obligasi.
TRAM - Pelunasan utang
Rencana PT Trada Maritime (TRAM) untuk mengakusisi tambang batubara yang ditargetkan pada 2Q 2012 mengalami hambatan. Dikarenakan, TRAM akan menyelesaikan kewajiban terkait terbakarnya kapal Lentera Bangsa pada September 2011 senilai US$ 50 Juta yang diprediksikan penyelesaian kewajiban pada akhir Juli 2012. Setelah itu, TRAM akan kembali fokus ke proses akuisisi tambang batubara dengan mempertimbangkan sejulah sumber pendanaan, seperti pinjaman bank dan penerbitan saham baru (rights issue).
TURI - Capex 2012
PT Tunas Ridean (TURI) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp 560 Miliar yang akan digunakan untuk membuka 12 cabang senilai Rp 250 Miliar dan menambah jaringan kendaraan rental senilai Rp 310 Miliar. Sementara itu perseroan berencana membagi dividen final senilai Rp 7 per saham. Sebelumnya perseroan membagikan dividen interim Rp 7 per lembar pada Desember lalu.