Daily News 11/05

May 11, 2012 No. 259
Bakrie Group  - Kinerja unit bisnis batubara

Manajemen Bumi Plc mengindikasikan volume produksi batubara 1Q 2012 naik 9%Yoy menjadi 20 juta ton, dimana 4.1 juta ton berasal dari produksi PT Berau Coal Energy (BRAU), 8.4 juta ton dari PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan 7.5 juta ton dari PT Arutmin Indonesia (AI). KPC dan AI merupakan anak perusahaan PT Bumi Resources (BUMI). Bumi Plc tercatat memiliki 85% saham BRAU dan 29.2% saham BUMI. Target produksi BRAU ditetapkan sebesar 23 juta ton tahun ini dengan target produksi BUMI sebesar 75 juta ton. BUMI mencatat kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 5.7%Yoy menjadi US$ 96.6 per ton pada 1Q 2012 Vs US$ 87.6 per ton pada 1Q 2011 lalu.
LPKR - Emisi obligasi global
PT Lippo Karawaci (LPKR) menerbitkan obligasi global senilai US$ 150 Juta di Hong Kong pada 9 Mei 2012 lalu dengan tenor 7 tahun dan yield sebesar 7.125% dan kupon sebesar 7%. Hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha.
LPPF - Pembukaan empat gerai baru
PT Matahari Department Store (LPPF) memperluas jaringan penjualan. Hingga akhir Mei 2012, LPPF telah membuka empat gerai dari target pembukaan gerai baru sedikitnya 10 gerai di tahun ini. Gerai baru di Palembang dan Cimanggis merupakan gerai ketiga dan keempat setelah sebelumnya, LPPF membuka dua gerai di Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Ambon, Maluku. Sehingga jumlah gerai milik LPPF mencapai 107 gerai. LPPF rata-rata mengeluarkan dana sekitar Rp 40 Miliar di setiap pembangunan satu gerai. LPPF tahun ini fokus pada kawasan Indonesia Timur, dan akan membangun gerai baru di Papua.
WEHA - Tingkatkan nilai emisi obligasi
PT Panorama Transportasi (WEHA) meningkatkan nilai obligasi dari Rp 100 miliar menjadi Rp 150 Miliar dengan tenor 3 tahun dan kupon bunga 12.25% Komposisi penggunanan hasil penerbitan obligasi digunakan untuk pembayaran hutang bank sebanyak 70%, penambahan armada sebanyak 20% dan sisanya untuk pembelian pool armada.
WIKA - Pembangunan pabrik beton
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usaha PT Wijaya Karya Beton atau WIKA Beton mendirikan PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Kobe) hasil joint venture dengan PT Komponindo Betonjaya (Kobe), anak perusahaan Mitsubishi Construction. Wika Kobe berencana membangun pabrik beton pracetak di Karawang Timur dengan lahan seluas 3.3 Ha dan investasi pembangunan pabrik berkisar Rp 100 Miliar hingga Rp 150 Miliar. Proyek tersebut dimulai pada pertengahan 2012 dan diperkirakan selesai pada akhir 2012 dengan kapasitas produksi 120,000 ton per tahun. Sasaran utama pendirian ini adalah proyek MRT yang sedang direncankan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.