Daily News 08/07

July 08, 2024 No. 2590

JRPT

Jaya Real Property Tbk

Jaya Real Property (JRPT) telah menghabiskan dana buyback senilai Rp423,50 miliar. Dana segar tersebut terserap untuk menyedot 839.280.900 helai alias 839,28 juta lembar. Pembelian terjadi dengan harga rata-rata Rp503.

Aksi buyback tersebut dilakukan di tengah kondisi pasar mengalami fluktuasi signifikan. Periode pembelian kembali dilakukan sejak 20 Desember 2019 sampai dengan 30 Juni 2024. 

"Buyback share dilakukan pengembang Bintaro Jaya tersebut dalam kondisi dan situasi market tengah mengalami fluktuasi dahsyat,” tegas Yohannes Henky Wijaya, Wakil Direktur Utama Jaya Real Property. 

Sepanjang periode pembelian kembali saham tersebut, buyback terbesar terjadi edisi 7 April sampai 5 Juli 2021. Kala itu, perseroan menyerok 125,96 juta lembar senilai Rp62,17 miliar. Rata-rata harga pembelian terjadi dengan kisaran harga Rp492 per lembar.

https://www.emitennews.com/news/buyback-jaya-real-property-jrpt-habiskan-dana-rp423-miliar

ANTM

Aneka Tambang Tbk.

Aneka Tambang alias Antam (ANTM) menyedot dana eksplorasi senilai Rp49,63 miliar. Dana tersebut terpakai untuk biaya eksplorasi per 30 Juni 2024. Aktivitas eksplorasi sepanjang semester pertama 2024 fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit. 

Sampai 30 Juni 2024, kegiatan eksplorasi emas perseroan dilakukan di Pongkor, Jawa Barat (Jabar). Di Pongkor, kegiatan dilakukan fokus pada kegiatan pengeboran terdiri dari in miner drilling (underground), dan deep drilling (surface). 

Selanjutnya, eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Di daerah Pomalaa, kegiatan eksplorasi dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reeker, pemasangan patok ukur, dan pengeboran single tube.

Dan, eksplorasi bauksit berada di daerah Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar). Pada daerah tersebut, kegiatan eksplorasi meliputi pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit, dan percontoan batuan. 

https://www.emitennews.com/news/antam-antm-sedot-biaya-eksplorasi-rp49-miliar-simak-detailnya

WIKA

Wijaya Karya (Persero) Tbk

Raihan kontrak baru yang diakumulasikan emiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengalami penurunan hingga Mei 2024. 

Sampai dengan Mei 2024, WIKA memperoleh kontrak baru Rp8,86 triliun. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp10,48 triliun. Artinya, kontrak baru perseroan turun sekitar 15,46% year-on-year (YoY). 

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan perolehan kontrak baru Mei 2024 termasuk proyek Muara Wahau Road Diversion, Water Treatment Plant Batam, dan sejumlah kontrak baru lainnya baik dari induk maupun anak usaha.

“Kontribusi terbesar pada kontrak baru berasal dari segmen industri, disusul oleh segmen infrastruktur dan gedung, dilanjutkan oleh segmen properti, dan EPCC,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (7/7/2024).

https://market.bisnis.com/read/20240707/192/1780079/raihan-kontrak-baru-wijaya-karya-wika-menurun-hingga-mei-2024

PCAR

Prima Cakrawala Abadi Tbk.

Emiten produsen rajungan, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) optimistis dapat mencapai target bisnis yang dibidik tahun ini. Optimisme tersebut seiring dengan permintaan yang tinggi terhadap produk rajungan beku sehingga volume produksi tetap dapat terjaga. 

Direktur Utama PCAR Raditya Wardhana masih optimistis target volume penjualan dapat tercapai. Saat market rajungan kaleng sedang turun, produk rajungan beku mendapatkan permintaan yang cukup baik. 

Namun memang nilai penjualan turun. Penurunan nilai penjualan ini disebabkan oleh market correction atas harga rajungan di negara tujuan ekspor.

“Penurunan harga jual ini diimbangi juga dengan penurunan harga bahan baku sehingga margin dapat dijaga di dalam range,” ungkap Raditya, kepada Kontan.co.id, Jumat (5/7). 

https://industri.kontan.co.id/news/prima-cakrawala-abadi-pcar-optimistis-target-volume-penjualan-tahun-ini-tercapai