Daily News 06/08

August 06, 2024 No. 2610

NISP

Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Jakarta, Jumat (2/8), menyetujui penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Commonwealth (PTBC).

"Kami percaya penggabungan ini akan membawa sinergi. Dengan menyatukan kekuatan yang dimiliki, OCBC siap melayani basis nasabah yang lebih luas dengan solusi perbankan yang lebih komprehensif," kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

RUPSLB tersebut menyepakati bahwa OCBC akan menjadi bank penerima penggabungan, termasuk menyetujui Rancangan Penggabungan dan Konsep Akta Penggabungan.

Selain itu, disetujui pula Pengkinian Rencana Resolusi sehubungan dengan telah dilaksanakannya pengambilalihan PTBC oleh OCBC.

"Merger ini juga diharapkan dapat memperluas akses bagi nasabah PTBC terhadap jaringan luas dan kapabilitas OCBC di kawasan ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya, terutama dalam layanan corporate banking," kata Parwati.

https://www.emitennews.com/news/sah-ocbc-nisp-dapat-restu-merger-dengan-bank-commonwealth-ptbc

WSKT

Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah fokus mengerjakan 12 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Dua di antaranya bahkan telah selesai dibangun, yaitu Multi Utility Tunnel (MUT) 01 atau terowongan multi utilitas di bawah tanah dan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km).

Pembangunan dua proyek IKN lainnya pun sudah hampir rampung, dengan realisasi di atas 90 persen. Proyek dimaksud yakni gedung Sekretariat Presiden dan Kementerian Koordinator 4, progress masing-masing sebesar 94,98 persen serta 94,62 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengungkapkan, kedua proyek itu ditargetkan selesai dibangun pada Oktober mendatang. "Perseroan terus mengejar pembangunan  proyek IKN agar bisa selesai tepat waktu," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/8/2024).

Meski mengejar penyelesaian proyek, namun Ermy menegaskan, perusahaan tetap memperhatikan aspek lingkungan demi menjaga keberlangsungan alam. Seperti diketahui, Pembangunan IKN mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia.

"Diperkirakan sebanyak 75 persen lebih kawasan IKN berupa ruang hijau. Sedangkan 25 persen sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan,” jelas dia.

https://www.emitennews.com/news/waskita-karya-wskt-progres-proyek-ikn-ini-hasilnya

MTEL

Dayamitra Telekomunikasi Tbk.

Pemerataan akses internet dan jaringan telekomunikasi berkualitas tinggi masih menjadi tantangan utama negeri ini. 

Fakta menunjukkan, hingga saat ini masih terdapat lebih dari 57 Juta penduduk Indonesia belum tersambung internet (Survei APJII, 2024), terutama di daerah terdepan, terluar dan terjauh (3T).


Ditopang oleh lebih dari 38.000 menara dan lebih dari 37.000 KM fiber optic, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) sebagai perusahaan digital infrastruktur telekomunikasi terbesar di Indonesia, berupaya mengambil peran lebih besar untuk menjadi garda terdepan dalam mengakselerasi pemerataan akses jaringan telekomunikasi di seluruh pelosok negeri, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Salah satu upaya untuk meningkatkan layanan telekomunikasi di Indonesia dilakukan dengan mendorong inovasi Flying Tower System (FTS), teknologi pesawat tanpa awak bertenaga surya yang menggunakan teknologi High Altitude Platform Station (HAPS) dari anak usaha Airbus, AALTO HAPS Ltd. (“AALTO”). Mitratel baru saja menjalin kemitraan strategis non-eksklusif dalam pengembangan Flying Tower System (FTS) dengan AALTO. Kerja sama antara Mitratel dan AALTO merupakan potensi yang sangat baik untuk memperluas konektivitas. Hal ini termasuk memperluas cakupan operator seluler (MNO).

https://emitennews.com/news/mitratel-mtel-ungkap-bisnis-baru-bts-terbang-dongkrak-kinerja

GOTO

GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mampu menurunkan sejumlah beban operasional dan keuangan pada 6 bulan pertama tahun ini atau paruh pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY).

 
Mengacu laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang disampaikan sejak 30 Juli pekan lalu, perseroan makin efisien dengan memangkas sejumlah beban perusahaan.
 
Pertama, beban umum dan administrasi turun 16% menjadi Rp 2,47 triliun dari Juni 2023 sebesar Rp 2,93 triliun.
 
Kedua, beban penjualan dan pemasaran GOTO per Juni juga berhasil ditekan sebesar 56,1% menjadi Rp 1,45 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,30 triliun.

https://emitennews.com/news/rahasia-goto-tingkatkan-kinerja-turunkan-sejumlah-beban