Daily News 20/08

August 20, 2024 No. 2620

PPGL

Prima Globalindo Logistik Tbk.

PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL), perusahaan logistik dan pengiriman, mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,34 miliar pada semester pertama (1H) 2024.

Laba ini mengalami penurunan sebesar 12,4% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu, di mana perusahaan membukukan laba sebesar Rp9,52 miliar.

Penurunan laba bersih ini terjadi meskipun pendapatan PPGL meningkat sebesar 3,7% yoy pada semester I 2024, menjadi Rp95,8 miliar dari Rp92,4 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagian besar pendapatan PPGL pada 1H 2024 berasal dari lini bisnis jasa angkut darat, yang menyumbang Rp90,5 miliar. Selain itu, pendapatan dari bisnis sewa tercatat sebesar Rp2,59 miliar, sementara pendapatan dari penjualan real estate mencapai Rp2,7 miliar.

https://www.emitennews.com/news/pendapatan-naik-laba-ppgl-tergerus-124-persen-di-semester-i

SMIL

Sarana Mitra Luas Tbk.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) telah menetapkan peringkat idA- dengan prospek stabil untuk PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).

Pefindo dalam rilisnya Senin (19/8) menyebutkan Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar SMIL yang kuat dalam bisnis penyewaan forklift, margin laba yang kuat, dan profil keuangan yang kuat. Peringkat perusahaan dibatasi oleh eksposur terhadap periode penagihan yang panjang dan persaingan yang ketat di industri.

Peringkat dapat dinaikkan jika SMIL secara signifikan memperkuat posisi bisnisnya, dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang kuat, dengan tetap mempertahankan profil keuangan yang kuat. 

https://www.emitennews.com/news/pefindo-beri-peringkat-sarana-mitra-luas-smil-ida-ini-alasannya

TPIA

Chandra Asri Pacific Tbk.

Chandra Asri Pacific (TPIA) serius menyiapkan anak usaha untuk go public. Salah satunya Chandra daya Investasi (CDI). Ya, CDI bergerak bidang investasi khususnya dalam infrastruktur.

”Kami tidak memungkiri memang tengah menjajaki kemungkinan CDI untuk mencatatkan perdana saham melalui skema initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia,” tutur Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri Pacific.

Namun langkah tersebut sebut Dewi, masih dalam tahap pembahasan internal. Perseroan tentu saja akan tetap mengikuti, dan mematuhi ketentuan dari peraturan pasar modal yang berlaku. ”Masih pembahasan tingkat internal,” imbuhnya.

CDI, salah satu motor pertumbuhan dari Chandra Asri Group. Oleh karena itu, bisnis infrastruktur tersebut merupakan bisnis dengan prospek baik. Apakah langkah CDI mengikuti jejak sukses IPO Petrindo Jaya (CUAN), dan Barito Energy (BREN)? (*)

https://emitennews.com/news/matangkan-ipo-anak-usaha-ini-penjelasan-chandra-asri-tpia

CNTX

Century Textile Industry Tbk.

PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) berencana mengubah status perusahaan dari terbuka menjadi tertutup atau go private. Terkait hal itu CNTX akan melakukan tender offer  dengan harga Rp 400 per saham.

Direktur CNTX, Tomoaki Nakajima, menjelaskan alasan mengubah status perusahaan dari terbuka menjadi tertutup atau go private karena kinerja keuangan CNTX yang merugi telah memengaruhi harga saham perusahaan. Selain itu, CNTX tidak membagikan dividen kepada pemegang saham sejak tahun buku 2005, karena saldo laba perusahaan yang negatif.

Kedua, sejak terakhir kali melakukan penanaman modal baru pada 2001, CNTX tidak lagi melakukan penggalangan dana di pasar modal dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya di masa depan.

Ketiga, saham CNTX tidak memenuhi ketentuan free float di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan aktivitas perdagangan sahamnya sangat minim. Menurut Tomoaki, hal ini menyulitkan pemegang saham publik untuk bertransaksi di BEI. Dengan rencana delisting ini, diharapkan para investor publik dapat menjual saham mereka.

https://emitennews.com/news/century-textile-cntx-minta-restu-go-private-ini-alasannya#google_vignette