Daily News 21/08

August 21, 2024 No. 2621

ULTJ

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan pertumbuhan laba signifikan sebesar 23,69% pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan perusahaan yang stabil.

Berdasarkan Laporan Keuangan Semester I 2024 yang dikutip pada Senin (19/9), pendapatan bersih ULTJ tumbuh sebesar 7,36% menjadi Rp 4,44 triliun, dibandingkan Rp 4,13 triliun pada semester I 2023. Sebagian besar pendapatan tersebut berasal dari penjualan minuman di pasar domestik, yang mencapai Rp 4,89 triliun, naik dari Rp 4,54 triliun. 

Di sisi lain, penjualan makanan menurun menjadi Rp 40,50 miliar dari Rp 44,76 miliar, sedangkan penjualan ekspor minuman meningkat sedikit menjadi Rp 6,54 miliar dari Rp 6,41 miliar, dan penjualan ekspor makanan menurun menjadi Rp 1,61 miliar dari Rp 3,12 miliar.

https://www.emitennews.com/news/pendapatan-dan-laba-ultrajaya-ultj-kompak-naik-di-semester-i-2024

IBST

Inti Bangun Sejahtera Tbk.

Emiten Jasa telekomunikasi PT. Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) menyampaikan bahwa telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 Agustus 2024, dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.224.801.495 saham atau 90,67% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Suciratin Corporate Secretary dan Direktur IBST dalam keterangan tertulisnya Selasa (20/8) menuturkan bahwa RUPSLB agenda I menerima pengunduran diri Farida Bau sebagai Komisaris Utama dan Kanaka Puradiredja serta Mohammd Hassan sebagai sebagai Komisaris Independen dan Andre Tjioe dan Handra Karnadi masing-masing sebagai Direktur Utama dan Direktur IBST terhitung sejak ditutupnya RUPSLB.

https://www.emitennews.com/news/entitas-grup-jarum-ibst-resmi-ganti-dirut-dan-komut

PANI

Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) semester I 2024 meraih pendapatan Rp1,3 triliun. Penambahan entitas anak usaha mengontribusi besar pada perolehan laba kotor. PANI juga berhasil mengamankan pertumbuhan laba usaha Rp574 miliar atau meningkat 8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

PANI membukukan lonjakan signifikan 35 persen laba bersih menjadi Rp286 miliar dibanding edisi sama tahun lalu Rp211 miliar. Itu karena emiten Aguan-Salim Group tersebut berhasil mengkonsolidasikan tambahan anak usaha pada akhir 2023 didanai rights issue kedua. Kontribusi pendapatan terbesar PANI dipegang sektor residensial senilai Rp607 miliar atau setara 45 persen dari pendapatan.

Sektor kavling tanah komersial menghasilkan pendapatan terbesar kedua Rp528 miliar atau melejit 41 persen YoY. Terakhir, pendapatan produk komersial melonjak 100 persen dengan pendapatan total Rp181 miliar karena tahun lalu produk komersial absen berkontribusi di semester pertama. Total aset tumbuh 8 persen mencapai Rp36,3 triliun dibanding akhir 2023 sebesar Rp33,7 triliun. 

Ekuitas melesat 3 persen menjadi Rp19,6 triliun. PANI secara konstan membukukan kinerja positif. Hasil itu, membuat PANI dapat terus fokus pada pengembangan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan, dan minat masyarakat, baik Indonesia maupun Internasional. ”Kita baru memperingati HUT ke-79 RI, mari dorong terus Indonesia maju, dan bersama-sama bertumbuh bersama,” tutur Sugianto kusuma, Presiden Direktur PANI.

https://emitennews.com/news/laba-emiten-aguan-salim-pani-surplus-35-persen-intip-ini-pendongrak

BRAU

Berau Coal Energy Tbk.

Berau Coal Energy (BRAU) semester pertama 2024 meraup laba bersih USD6,7 juta. Melejit 158 persen dari episode sama tahun lalu minus senilai USD11,5 juta. So, laba bersih per saham dasar menjadi USD0,0002 dari sebelumnya tekor USD0,0003. 

Penjualan USD1,27 miliar, susut tipis dari edisi sama tahun lalu USD1,28 miliar. Beban pokok penjualan USD1,13 miliar, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu USD1,21 miliar. Laba kotor tercatat USD137,32 juta, melonjak 98 persen dari episode sama tahun lalu USD69,03 juta.

Beban penjualan dan pemasaran USD26,86 juta, susut dari USD32,12 juta. Beban umum dan administrasi USD40,45 juta, menyusut dari USD41,27 juta. Total beban usaha USD67,32 juta, berkurang dari USD73,39 juta. Laba operasi USD70 juta, melangit 1.705 persen dari minus USD4,36 juta. 

Biaya keuangan USD12,04 juta, bengkak dari USD4,67 juta. Pendapatan keuangan USD143 ribu, melonjak dari USD115 ribu. Lain-lain bersih USD3,07 juta, drop dari sebelumnya USD7,6 juta. Laba sebelum pajak USD55,03 juta, melejit 4.268 persen dari posisi sama tahun lalu minus sebesar USD1,32 juta. 

https://emitennews.com/news/laba-melejit-158-persen-juni-2024-brau-defisit-usd31011-juta