Daily News 22/08

August 22, 2024 No. 2622

AGRO

Bank Raya Indonesia Tbk.

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2024 yang diadakan hari ini. 

Pada rapat tersebut, dua agenda utama yang diajukan berhasil disetujui, yaitu rencana pembelian kembali saham perseroan (share buyback) dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan penuh dari para pemegang saham. 

"Kami berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuannya terhadap seluruh agenda yang diajukan pada RUPSLB ini. Persetujuan ini akan memperkuat langkah kami dalam mencapai pertumbuhan berkualitas jangka panjang yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Bagus dalam siaran persnya.

Agenda pertama yang disetujui adalah rencana buyback saham yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai maksimal Rp20 miliar. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pengalihan saham hasil buyback sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

https://www.emitennews.com/news/bank-raya-agro-dapat-restu-buyback-saham-dan-ganti-komisaris

SMRA

Summarecon Agung Tbk

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyampaikan bahwa terjadi transaksi afiliasi yang dilakukan oleh entitas usaha.

Corporate Secretary SMRA, Jemmy Kusnadi dalam keterangan resmi Rabu (20/8) menuturkan, salah satu perusahaan terkendali SMRA, PT Setia Mitra Edudharma (SMED) telah melakukan pembelian seluruh saham milik Perseroan di dalam PT Nusantara Selaras Sejati (NTSS). 

Adapun jumlah sejumlah saham yang dibeli sebanyak 2.499.999 saham atau sebesar 99,99% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam NTSS.

Jemmy menambahkan bahwa jual beli saham dilakukan dengan Harga Rp2.499.999.000,00. "Dengan dilakukannya jual beli saham tersebut, maka Perseroan yang semula mengendalikan NTSS secara langsung, akan mengendalikan NTSS secara tidak langsung melalui SMED." ujarnya.

https://www.emitennews.com/news/entitas-summarecon-smra-lakukan-transaksi-afiliasi-rp24m

FASW

Fajar Surya Wisesa Tbk

Siam Kraft Industry Company Limited (SKIC) mengempit 55,24 persen saham Fajar Surya Wisesa (FASW). Itu dengan memborong 1,36 miliar saham perseroan dari SCGP Solutions (Singapore) Pte Ltd (SCGPS). Transaksi terjadi dengan harga Rp5.500 per saham senilai Rp7,52 triliun.

Transaksi crossing di pasar negosiasi tersebut telah dituntaskan pada 20 Agustus 2024. BCA Sekuritas bertindak sebagai perantara. Transaksi jumbo itu, merupakan pelaksanaan restrukturisasi internal pemegang saham perseroan dalam satu group di bawah kendali tunggal SCG Packaging.


Dengan demikian, SCG Packaging tetap menjadi pengendali perseroan melalui Siam Kraft Industry Company Limited (SKIC). Porsi kepemilikan tetap tidak berubah yaitu sebesar 1,36 miliar eksemplar selevel dengan 55,24 persen.

https://emitennews.com/news/soal-transaksi-jumbo-rp752-triliun-ini-penjelasan-fajar-surya-fasw

BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank Mandiri (BMRI), sebagai salah satu agen pembangunan dan BUMN terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung hilirisasi industri nasional. Melalui berbagai inisiatif strategis, Bank Mandiri berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor industri hilir dengan penyaluran kredit yang difokuskan pada sektor manufaktur. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menilai, sektor hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek bisnis yang positif di masa mendatang. 

Terbukti, hingga Juni 2024 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur (pengolahan) sebesar Rp 177,37 triliun. Penyaluran kredit tersebut tumbuh 15,66% secara year on year (YoY) dengan kualitas yang terjaga optimal. 

“Penyaluran kredit manufaktur tersebut paling banyak kami salurkan ke sub sektor industri makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp & paper, dan industri kimia,” terang Ali dalam keterangan resminya, Rabu (21/8).

https://emitennews.com/news/bank-mandiri-bmri-ungkap-kredit-sektor-manufaktur-tumbuh-156-persen