Daily News 30/08

August 30, 2024 No. 2628

BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank Mandiri (BMRI) konsisten menunjukkan perannya dalam mendorong perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tercatat, hingga akhir Juli 2024 realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai Rp 23,49 triliun kepada lebih dari 151 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan penyaluran KUR tersebut setara dengan 62,7% dari target KUR tahun 2024 Bank Mandiri. .Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,. ujar Ali dalam keterangan resmi, Kamis (29/8).

Ali menambahkan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen Pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM. Sekaligus menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi.

Jika dirinci, sektor Pertanian adalah sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2024 yaitu Rp 6,87 triliun atau 29,24% dari total KUR Bank Mandiri. Lalu disusul sektor Jasa Produksi dengan Rp 5,03 triliun atau sekitar 21,44% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2024.

https://www.emitennews.com/news/bank-mandiri-bmri-catat-salurkan-kur-rp234t-hingga-juli-2024

WIKA

Wijaya Karya (Persero) Tbk

Wijaya Karya (WIKA) semester pertama 2024 meraup laba bersih Rp401,95 miliar. Meroket 121 persen dari episode sama tahun lalu dengan tekor Rp1,88 triliun. So, laba per saham dasar menjadi Rp20,86 dari posisi sama tahun lalu minus Rp209,72.

Pendapatan tercatat Rp7,53 triliun, melorot 18,59 persen dari edisi sama tahun lalu Rp9,25 triliun. Beban pokok pendapatan Rp6,88 triliun, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu Rp8,47 triliun. Laba kotor terkumpul Rp645,52 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp779,03 miliar. 


Beban penjualan Rp5,3 miliar, bengkak dari Rp2,69 miliar. Beban umum dan administrasi Rp479,52 miliar, naik dari Rp449,85 miliar. Penghasilan lain-lain Rp4,38 triliun, melangit 1.410 persen dari sebelumnya Rp296,76 miliar. Beban lain-lain Rp1,14 triliun, mengalami penyusutan dari Rp1,21 triliun. 

https://emitennews.com/news/laba-meroket-121-persen-wika-juni-2024-defisit-rp683-triliun

HEAL

Medikaloka Hermina Tbk.

PT Hermina Medikaloka Tbk (HEAL), emiten penyedia layanan kesehatan, sedang menyiapkan tambahan fasilitas untuk Rumah Sakit Hermina yang baru saja beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN). Perseroan berencana menambah 100 tempat tidur baru untuk layanan rawat inap di rumah sakit tersebut.

Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis HEAL, Yulisar Khiat, menyampaikan bahwa RS Hermina IKN telah memulai operasional dengan beberapa layanan yang sudah dibuka. "Untuk rumah sakit di IKN, per 17 Agustus, kami sudah siap menerima pasien, termasuk layanan operasi dan ICU," ujarnya dalam paparan publik yang digelar hari ini.

Selain tambahan tempat tidur, HEAL juga berencana menyediakan berbagai layanan baru di RS Hermina IKN. Hal ini sebagai respons terhadap permintaan untuk menghadirkan layanan kanker secara paripurna.

 "Meskipun untuk kanker saat ini belum ada kebutuhan mendesak, kami tetap siap melayani berbagai jenis layanan lain, seperti traumatologi, penyakit dalam, dan bedah hingga level 2," jelas Yulisar.

https://emitennews.com/news/hermina-heal-siap-tambah-100-tempat-tidur-di-ikn-ini-tujuannya

ERAL

Sinar Eka Selaras Tbk.

PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) menandatangani Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) pada tanggal 27 Agustus 2024. Anak usaha PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) itu, telah melakukan perubahan fasilitas kredit dari semula USD2,6 juta menjadi USD5 juta.

Dalam keterangan tertulisnya Kamis (29/8/2024), Corporate Secretary ERAL, Badar Teguh Mancik Alam menuturkan bahwa ERAL dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) selaku pengendali ERAL, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) serta PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS) bersama PT Bank Permata Tbk telah melakukan perubahan fasilitas kredit dari semula USD2,6 juta menjadi USD5 juta berjangka waktu sampai dengan 6 Juni 2027.

"Perolehan kredit ini untuk mendukung kebutuhan transaksi valas serta tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari Anak Perusahaan maupun ERAL," tuturnya.

https://www.emitennews.com/news/anak-usaha-erajaya-eraa-ubah-fasilitas-kredit-dari-bank-permata