Daily News 06/11
-
AGRS
Bank IBK Indonesia Tbk.
-
PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) membukukan perolehan laba bersih senilai Rp170,02 miliar per September 2024, naik 9,75% dibandingkan Rp154,91 miliar per September 2023 atau secara tahunan (year on year/YoY).
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Selasa (5/11/2024), bank besutan investor Korea Selatan ini mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 15,79%, dari level Rp377,17 miliar pada September 2023 menjadi Rp436,71 miliar pada September 2024. Pendapatan berbasis komisi alias fee-based income juga tumbuh 13,17% hingga mencapai Rp226,48 miliar hingga bulan kesembilan tahun ini, dibandingkan Rp200,12 miliar pada periode sama tahun lalu.
Pendapatan berbasis komisi alias fee-based income juga tumbuh 13,17% hingga mencapai Rp226,48 miliar hingga bulan kesembilan tahun ini, dibandingkan Rp200,12 miliar pada periode sama tahun lalu.
Terkait rasio kinerja, rasio margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) naik dari 2,76% per September 2023 menjadi 3,10% per September 2024.
Namun demikian, terdapat kenaikan pada rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL). NPL Gross Bank IBK pada September 2023 sebesar 1,64%, sedangkan pada September 2024 menyentuh 2,36%. Dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), terdapat penyusutan ke angka 82,11% per September tahun ini, dari semula 89,83% per September tahun lalu. Penyusutan rasio BOPO mengindikasikan kian efisiennya bank dalam mengoperasikan bisnisnya.
Laba Bank IBK (AGRS) Rp170,02 Miliar per September 2024, Naik 9,75% YoY
-
GOTO
GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
-
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengantongi komisi atau imbalan jasa e-commerce mencapai Rp438,5 miliar dari Tokopedia hingga akhir September 2024. Adapun, Tokopedia telah memberikan pemasukan fee ke dalam pendapatan GOTO selama dua kuartal berturut-turut.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menuturkan perseroan melakukan inisiatif terhadap bisnis e-commerce dengan melepas sebagian saham Tokopedia ke TikTok Shop pada 2023. Menurutnya, hal ini membuat GOTO mendapatkan aliran dana dari Tokopedia.
Selain itu, layanan jasa keuangan milik GOTO juga bisa melakukan aktivitas di toko milik Tokopedia. Dalam earning calls kuartal III/2024, Patrick mengapresiasi kerja sama antara GOTO dan TikTok di bidang e-commerce. Dia pun meyakini bisnis Tokopedia kini berada di tangan yang tepat, yaitu TikTok.
Sementara itu, Direktur Keuangan GOTO Simon Ho mengatakan pada kuartal III/2024 ini GOTO mencatatkan pendapatan komisi penuh selama dua kuartal dari Tokopedia. Pendapatan komisi dari Tokopedia pada kuartal III/2024 ini adalah sebesar Rp191 miliar, atau setara US$12,6 juta.
Pendapatan bersih GOTO ini didorong oleh pendapatan bruto dari bisnis on-demand sebesar Rp10,23 triliun di periode 9 bulan 2024, financial technology Rp2,47 triliun di sembilan bulan 2024, dan e-commerce service fee Rp438,5 miliar. GOTO membukukan penurunan rugi di periode 9 bulan 2024 menjadi Rp4,31 triliun, atau turun 55% dibandingkan dengan posisi rugi bersih pada periode sembilan bulan tahun lalu sebesar Rp9,59 triliun.
GOTO Kantongi Rp438,5 Miliar dari Tokopedia per September 2024
-
SSIA
Surya Semesta Internusa Tbk
-
Seluruh lini bisnis PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), mulai dari properti, konstruksi, dan perhotelan mencatatkan pertumbuhan kinerja pendapatan sepanjang periode Januari hingga September 2024.
VP of Investor Relations & Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman, menuturkan bahwa perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,86 triliun hingga kuartal III/2024, tumbuh 27,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, unit bisnis perhotelan perseroan menghasilkan pendapatan sebesar Rp821,4 miliar sepanjang Januari?September 2024. Capaian ini meningkat 23,3% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yakni Rp666,4 miliar. Seiring dengan kenaikan pendapatan, SSIA membukukan laba kotor senilai Rp1,17 triliun atau meningkat 52,2% secara tahunan. Kenaikan tersebut didorong oleh laba kotor properti sebesar 138,6% dan perhotelan mencapai 27,1%.
Setelah dikumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, SSIA memperolehkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp228,4 miliar per kuartal III/2024. Berbalik dari kondisi rugi bersih pada tahun lalu yang mencapai Rp23,7 miliar.
Direktur Utama SSIA Johannes Suriadjaja menilai bisnis lahan industri cukup prospektif karena Indonesia berpeluang menarik lebih banyak investasi di tengah melambatnya perekonomian China dan memanasnya konflik geopolitik.
Bisnis Properti hingga Hotel Cetak Pertumbuhan, Surya Semesta (SSIA) Berbalik Laba
-
WSBP
Waskita Beton Precast Tbk.
-
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menegaskan komitmennya mendukung pemerintah dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengalokasikan anggaran ideal untuk program berbasis sosial dan lingkungan.
Kepala Divisi Corporate Secretary, Fandy Dewanto, menyatakan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara 10-15 persen setiap tahunnya sebagai bagian dari upaya mengimplementasikan SDGs yang diinisiasi pemerintah dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
WSBP mengalokasikan anggaran TJSL untuk enam program utama yang selaras dengan SDGs. Salah satunya adalah program reforestasi dengan kegiatan penanaman pohon untuk mengurangi jejak karbon dan mencegah perubahan iklim. Perseroan juga berkomitmen meningkatkan pemerataan infrastruktur guna mendukung akses dan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, WSBP memiliki program Clean Water for All yang bertujuan memudahkan akses masyarakat terhadap air bersih serta menjaga kelestarian ekosistem air. Melalui program Belajar Beton, perusahaan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.
Program TJSL lainnya diarahkan pada penciptaan ekonomi inklusif melalui agenda Indonesia Kuat Indonesia Hebat, serta inisiatif Girl on Site yang mendorong peran perempuan dalam sektor-sektor yang umumnya didominasi laki-laki.WSBP Sebut Perkuat Komitmen SDGs dengan Alokasi Anggaran TJSL