Daily News 01/06

June 01, 2012 No. 272
ADRO - Rencana akuisisi Bhakti Energi Persada

PT Adaro Energy (ADRO) telah menandatangi perjanjian dua opsi untuk mengakuisisi perusahaan batubara, PT Bhakti Energi Persada. opsi pertama, ADRO memberikan pinjaman yang dapat dikonversi menjadi 51% saham (convertible loan) Bhakti Energi, Pinjaman tersebut senilai US$ 500 juta dengan tenor tiga tahun. Opsi kedua, ADRO dapat menukar saham (share swap) sebanyak 2,38 unit untuk 79,8% saham Bhakti milik PT Persada Capital Investama, PT Triputra Investindo Arya dan milik keluarga Winarto.
ANTM - Kaji Opsi Pendanaan
PT Aneka Tambang (ANTM) mengkaji opsi pencarian dana senilai US$ 2.6 milyar untuk membiayai investasi hingga 2014. Opsi yang dikaji berupa pinjaman bank, fasilitas kredit ekspor, dan penerbitan obligasi. ANTM masih memiliki sisa plafon penawaran umum berkelanjutan obligasi senilai Rp. 1 triliun. Proyek-proyek yang akan dibiayai adalah CGA Tayam ferronickel Halmahera Timur, ferronickel Pomalaa, SGA Mempawah, dan NPI Mandiodo. Semua proyek tersebut membutuhkan dana senilai US$ 4 miliar.
ARII - Rencana emisi obligasi
PT Atlas Resourcess (ARII) berencana menerbitkan obligasi senilai maksimum Rp 1.2 Triliun yang terdiri dari 3 seri. Seri A berjangka waktu 3 tahun sedangkan Seri B berjangka waktu 5 tahun dan Seri C berjangka waktu 7 tahun. Pefindo memberi peringkat A terhadap rencana emisi obligasi ARII. Sekitar 65% dana hasil emisi akan dialokasikan untuk refinancing utang, 25% untuk belanja modal, dan 10% untuk modal kerja. Masa penawaran awal ditetapkan pada 5-18 Juni dengan masa perkiraan efektif pada 27 Juni.
KLBF - Akuisisi Hale International
PT Kalbe Farma (KLBF) telah menandatangani perjanjian pengambilalihan bersyarat (CSPA) atas 100% saham PT Hale International, perusahaan minuman kesehatan. KLBF mengeluarkan Rp 100 miliar dari kas internal untuk mengakuisisi Hale. KLBF akan melakukan due diligence atas akuisisi Hale yang diperkirakan selesai dalam bulan Juli atau Agustus. Akuisisi tersebut dipandang cukup strategis untuk mengembangkan bisnis dan mempercepat ekspansi bisnis minuman kesehatan. Selain itu, KLBF juga ingin mensinergikan produk Hale dengan produk-produk yang sudah ada.
SMRA - Capex meningkat
PT Sumarecon Agung (SMRA) meningkatkan anggaran capex 2012 dari Rp. 1.3 triliun menjadi Rp. 1.6 triliun yang akan dibiayai dengan pinjaman bank sebesar 80% dan sisanya dari kas internal. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan property di Serpong senilai Rp. 180 miliar, Bekasi Rp. 550 miliar serta sisanya untuk pembangunan 2 hotel di Bali. Sementara RUPS kemarin menyetujui SMRA membagikan dividen tunai senilai Rp. 155.6 miliar atau Rp. 23 per saham. Dan RUPSLB menyetujui penambahan modal melalui non pre-emptive rights issue (NPRI) dengan menerbitkan 687.31 juta saham baru dan harga pelaksanaan Rp. 1,550 per saham sehingga perolehan dana mencapai Rp. 1.06 triliun. Dana hasil NPRI akan digunakan untuk membeli lahan serta pengadaan barang untuk disewa dan dijual.