Banking Sector - Rencana penerapan kepemilikan maksimum


Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan peraturan baru mengenai batas kepemilikan maksimum saham perbankan yang dikaitkan dengan tingkat kesehatan dan good corporate governance (GCG). Bank yang mempunyai tingkat kesehatan dan GCG pada level 3-5 dibatasi kepemilikan maksimum nya sebesar 20% untuk perorangan, 30% untuk institusi non keuangan dan 40% untuk institusi keuangan. Bank yang masih ada pada level 3-5 akan diberi waktu 3x 6 bulan atau sampai Desember 2013 untuk memperbaiki tingkat kesehatan dan GCG nya. Tingkat kesehatan dan GCG bank pada level 1 menggambarkan bank tersebut memiliki resiko yang rendah, level 2 rendah ke menengah (low to moderate), level 3 menengah (moderate), level 4 menengah ke  atas (moderate to high) dan level 5 tinggi. 


GPRA - Bangun gedung perkantoran


PT Perdana Gapuraprima (GPRA) berencana meluncurkan gedung perkantoran di Serpong dengan investasi mencapai Rp100 Miliar pada 4Q 2012 untuk mendukung recurring income di masa mendatang. GPRA memiliki lahan seluas 4.3Ha di Jalan MH. Thamrin, Serpong, Tangerang. Proyek konstruksi akan dimulai pada 2013 dan ditargetkan selesai pada 2014. 


SMAR - Rencana ekspansi


PT Sinar Mas Agro Resources & Technology (SMAR) akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik penyulingan (refinery) CPO di Kalsel dari 1,000 ton per hari menjadi 2,000 ton per hari yang membutuhkan dana senilai Rp 600 Miliar dan peningkatan kapasitas refinery di Marunda dari 800 ton per hari menjadi 2,000 ton per hari dengan kebutuhan dana Rp 400-500 Miliar. Sumber pendanaan untuk refinery di Kalsel akan dibiayai dari penerbitan obligasi sedangkan Marunda dari selain obligasi. Perusahaan juga akan menambah tanaman baru seluas 5,000 Ha yang membutuhkan biaya senilai US$ 7-8 ribu per Ha.  SMAR akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 3 Triliun dan untuk penerbitan tahap pertama senilai Rp 1 Triliun dalam 2 seri yaitu seri A dengan tenor 5 tahun dengna kupon 8.25%-9.25% dan seri B dengan tenor 7 tahun dengan kupon 8.5%-9.5%. Dana dari penerbitan obligasi tahap 1 akan digunakan untuk peningkatan kapasitas refinery di Kalsel sebanyak 60% dan sisanya untuk modal kerja.


TOTO - Rencana stock split


PT Surya Toto Indonesia (TOTO) mendapat persetujuan RUPS terkait rencana stock split 1:10 yang akan dilaksanakan pada 3Q 2012. Manajemen akan segera meminta persetujuan BEI dan Menkumham. Sementara itu RUPS juga menyetujui pembagian dividen atas 45% laba bersih 2011 sebesar Rp 2,000 per lembar saham. Dengan pembagian dividen interim Rp 1,000 per lembar pada Januari 2012 lalu maka dividen final yang akan dibagikan senilai Rp 1,000 per lembar.