Daily News 13/06

June 13, 2012 No. 280
AISA - Fokus bisnis beras dan sawit

PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) fokus menggarap bisnis beras dan sawit. AISA telah mengakuisisi saham sebuah perusahaan pengolahan beras pada 18 Mei lalu yang saat ini akuisisi masih dalam proses finalisasi. AISA juga telah bekerja sama dengan Bunge Agribusiness dan membentuk perusahaan patungan bernama PT Bumi Raya Investindo pada Oktober 2011 lalu yang saat ini mempunyai lahan sawit tertanam seluas 12,000 Ha. Sekarang AISA dan Bunge berencana membangun pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 30 ton tandan buah segar per jam.
BLTA - Restrukturisasi utang
RUPO PT Berlian Laju Tanker (BLTA) berlangsung alot karena manajemen belum dapat menyampaikan laporan keuangan 2011 auditan yang dapat dijadikan sebagai acuan restrukturisasi utang. Manajemen menjelaskan keterlambatan penyusunan laporan keuangan disebabkan oleh kajian risiko audit yang membutuhkan waktu sehubungan dengan debt standstill. Sekitar 85% asset BLTA merupakan kapal yang rentan terhadap penyitaan, dimana pihak manajemen membutuhkan waktu untuk melakukan perlindungan terhadap kapal-kapal tersebut. Pemegang obligasi memberi batas waktu hingga 30 Juli kepada manajemen untuk menyerahkan proposal restrukturisasi utang.
INKP - Alokasi belanja modal
PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai US$ 300 Juta yang akan digunakan untuk mesin kertas senilai US$ 250 Juta dan sisanya untuk perawatan. Sumber dana akan diambil dari hutang bank dan kas internal dengan komposisi 50:50. Manajemen memprediksi penjualan INKP pada tahun sama dengan tahun lalu yaitu senilai US$ 2.5 Miliar.
KOIN - Perluasan jalur distribusi
PT Kokoh Inti Arebama (KOIN) berencana memperluas wilayah distribusi ke Indonesia Timur dikarenakan manajemen melihat pasar menengah atas terus bertumbuh seiring pembangunan apartemen mewah, mal, dan jaringan hotel. Selain itu KOIN akan meningkatkan porsi penjualan selain keramik sekitar 40%-50%. Produk-produk itu meliputi cat gypsum, pelapis anti bocor, sanitari dan produk bangunan lain. Untuk menunjang operasional, tahun ini Koin menganggarkan capex sebesar Rp 3 Miliar yang bersumber dari kas internal.
SDRA - Akuisisi oleh Bank Woori
Bank Woori Indonesia akan membeli 33% saham PT Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA). Saham yang dibeli oleh Woori adalah saham milik Arifin Panigoro dan Medco Intidinamika. Arifin sebelumnya pemegang saham mayoritas dengan 52.92% dan setelah akuisisi menjadi 27.27% sedangkan PT Medco Intidinamika mengurangi porsi dari 11.03% menjadi 3.68%. Bank Woori mengincar pertumbuhan kredit konsumen melalui SDRA yang memiliki basis pelanggan kuat dan jaringan cabang luas. Dan bagi SDRA, Bank Woori memiliki permodalan kuat, serta infrastruktur dan manajemen risiko yang baik.