Daily News 15/06

June 15, 2012 No. 282
ASRI - Pengembangan lahan di Bali

PT Alam Sutera Realty (ASRI) berencana dalam waktu dekat akan mengembangkan lahannya di Sanur, Bali yang diakuisisi pada beberapa tahun lalu. ASRI telah menyiapkan belanja modal Rp 3.5 miliar - Rp 4 miliar tahun ini. Dengan perincian sebesar Rp 1.4 miliar untuk pengembangan tahap I di Bali, sebesar Rp 1.5 miilar-Rp 1.8 miliar untuk akuisisi lahan, serta Rp 700 miliar untuk konstruksi. Di samping lahan yang sudah ada, ASRI masih berencana mengakuisisi lahan lagi di Bali, namun lokasinya bukan di Sanur.
CMNP - Rencana emisi obligasi
Rencana PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) mengakuisisi ruas tol baru di 1H 2012 terhambat. Dikarenakan rencana penerbitan obligasi sebagai sumber pendanaan diundur sehingga rencana akuisisi mundur ke 2H 2012. CMNP baru menandatangani kesepakatan jual beli (SPA) setelah mendapatkan izin dari para pemegang sahamnya. CMNP memutuskan untuk menerbitkan surat utang senilai Rp 1.2 triliun dalam dua tahap dalam mekasnisme penawaran Umum berkelanjutan (PUB). Obligasi tahap I akan diterbikan pada 2H 2012 sebesar Rp 400 miliar. Sisanya, sebanyak Rp 800 miliar akan mulai ditawarkan tahun depan.
INDY - Capex 2012
PT. Indika Energy (INDY) mengalokasikan capex senilai US$ 256.2 juta untuk pengembangan anak usahanya Petrosea dan Multi Tambangjaya. INDY juga akan menyelesaikan akuisisi 60% saham Multi Energy (ME) senilai US$ 27 juta. Sementara itu INDY akan membagikan dividen senilai Rp. 60 atau mencapai total nilai Rp. 312.6 miliar.
MAIN - Rencana ekspansi
PT Malindo Feedmill (MAIN) melalui anak usaha baru, PT Malindo Food Delight, MAIN akan memproduksi produk makanan olahan seperti sosis dan nugget. sebelumnya MAIN hanya bergerak dalam bidang produksi dan penjualan pakan ternak. MAIN memperkirakan Malindo Food dapat beroperasi pada 4Q 2012 karena pembangunan pabrik sudah selesai. Setelah beroperasi pabrik tersebut akan memproduksi makanan olahan berbahan baku ayam, dengan kapasitas produksi 9.000 ton per tahun. MAIN menargetkan kontribusi dari bisnis makanan olahan dapat mencapai 10% pada 2016 mendatang.
UNSP - Fokus bisnis oleokimia
PT Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) berencana meningkatkan pendapatan dari bisnis oleokimia. UNSP menargetkan kontribusi bisnis tersebut sekitar Rp 2.1 triliun. Jumlah itu setara 30% dari target pendapatan UNSP di tahun ini. UNSP telah menganggarkan sebagian dari anggaran belanja modal yaitu US$ 20 juta untuk mengembangkan bisnis oleokimia terutama menuntaskan pembangunan lini produksi baik untuk produk refinary, fatty acid maupun produk alkohol. Selain itu, UNSP berencana melakukan penaman kembali (replanting) sawit seluas 1.000 ha dan karet seluas 400 ha dengan dana berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.