Daily News 25/06
June 25, 2012 No. 288
AMFG - Transaksi afiliasi
PT Asahimas Flat Glass (AMFG) melakukan transaksi afiliasi senilai US$ 22.71 Juta (sekitar Rp 195.38 Miliar). AMFG menunjuk AGC Technology Solutions Co Ltd asal Jepang untuk melakukan pemeliharaan berkala cold repair pada Tungku A2 di Sidoarjo. AGC Technology merupakan anak usaha Asahi Glass Co. Ltd, yang juga merupakan pemegang 43.86% saham AMFG. Sumber dana atas transaksi tersebut menggunakan kas internal perseoran. AMFG menunjuk AGC sebagai pelaksana cold repair karena pekerjaan harus dilakukan kontraktor khusus dari pabrikan yang memiliki teknologi sama dengan komponen Tungku A2.
DKFT - Rencana pembangunan smelter dan stock split
PT Central Omega Resources (DKFT) berencana membangun smelter atau pabrik pengolahan feronikel di Morowali, Sulawesi Tengah. DKFT akan membangun pabrik mulai tahun depan dan DKFT sudah mendapatkan mitra strategis perusahaan asal China yang menyediakan teknologi dan Perusahaan asal China tersebut akan membeli nikel dari DKFT. DKFT sedang mempertimbangkan penggunaan batubara dan tenaga listrik sebagai sumber energi smelter feronikel. Sementara itu DKFT berencana stock split dengan rasio 1:5 dan sudah mendapat restu dari RUPS. Setelah stock split, jumlah saham DKFT menjadi 5,45 miliar saham dibandingkan saat ini berkisar 1,09 miliar saham.
SMRU - Rencana investasi
PT SMR Utama (SMRU) mengalokasikan dana senilai US$8-10 Juta tahun ini yang akan digunakan untuk pengembangan tambang mangan di Soe. Tambang tersebut dapat berproduksi sebanyak 6 ribu ton per bulan. Perusahaan akan membangun washing plant, smelter dan stockpile. Sementara itu perusahaan berencana mengubah tujuan penggunaan dana IPO menjadi modal kerja karena prospek bisnis mangan kurang baik belakangan ini.
TBLA - Rencana emisi obligasi
PT Tunas Baru Lampung (TBLA) menetapkan tingkat kupon obligasi pada batas atas 10.5% dari kisaran penawaran 9% hingga 10.5% karena mempertimbangkan situasi pasar serta kenaikan nilai emisi menjadi Rp 1 Triliun dari rencana awal Rp 750 Miliar. Pefindo memberi peringkat idA terhadap rencana emisi obligasi TBLA. PT CIMB Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sedangkan PT Bank Sinarmas bertindak sebagai wali amanat. Sekitar 35% dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk investasi proyek pengolahan gula, 35% untuk modal kerja gula, dan 30% untuk modal kerja lainnya.