Daily News 26/06

June 26, 2012 No. 289
BSDE - Trurunkan nilai obligasi

PT Bumi Serpong Damai (BSDE) menurunkan nilai emisi obligasi menjadi Rp 1 Triliun dari rencana awal Rp 1.5 Triliun karena kebutuhan dana belum terlalu mendesak. Berdasarkan laporan keuangan 1Q 2012, posisi kas dan setara kas BSDE tercatat mencapai Rp 3.77 Triliun. Obligasi akan diluncurkan dalam 3 seri: Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon 8%, Seri B bertenor 5 tahun dengan kupon 9.25%, dan Seri C bertenor 7 tahun membayarkan kupon 9.5%. Sekitar 29% dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk pembebasan lahan di BSD City, 41% untuk pembangunan proyek perumahan, komersial, dan perkantoran, dan 30% untuk modal kerja.
OKAS - Pengalihan utang
PT Ancora Resources Indonesia (OKAS) berencana mengalihkan hutang senilai US$ 25 Juta kepada Indies Investment Ltd sehingga dapat menurunkan beban bunga. Hutang tersebut merupakan pinjaman dari Standard Bank Plc. Rencana awal hutang tersebut tadinya akan digunakan untuk membiayai pembangunan perakitan alat peledak, penambahan tangki, serta penyelesaian pembangunan pabrik.
SMAR - Rencana emisi obligasi
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR) akan menerbitkan obligasi senilai total Rp 3 Triliun, dimana untuk tahap awal akan diluncurkan obligasi senilai Rp 1 Triliun yang terdiri dari dua seri. Seri A senilai Rp 900 Miliar bertenor 5 tahun membayarkan kupon 9% per tahun dan Seri B senilai Rp 100 Miliar bertenor 7 tahun membayarkan kupon 9.25% per tahun. SMAR telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 25 Juni lalu, dengan demikian masa penawaran berlangsung pada 27-28 Juni dan akan dicatatkan pada 4 Juli 2012. Fitch Ratings Indonesia memberi peringkat AA sedangkan Pefindo memberi peringkat idAA- terhadap rencana emisi obligasi SMAR. Sekitar 60% dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk membangun fasilitas palm oil refinery di Kalimantan Selatan, dan sisanya untuk modal kerja.
SUPR - Rencana akuisisi
PT Solusi Tunas Pratama berusaha meningkatkan jumlah kepemilikan menara dengan menjajaki akuisisi empat perusahaan yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi. Rata-rata setiap perusahaan yang akan diakuisisi memiliki menara lebih dari 20 unit. Akuisisi masih dalam tahap negosiasi dan SUPR mengharapkan akuisisi selesai 3Q 2012. Sumber dana akuisisi berasal dari pinjaman maupun kas internal dan SUPR berencana menerbitkan rights issue untuk mendanai akuisisi jika dibutuhkan. SUPR menargetkan sampai akhir tahun ini dapat memiliki menara sebanyak 2.000 unit.
TLKM - Batalkan rencana buyback
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membatalkan rencana pembelian kembali atau buyback saham Telkomsel dari Singapore Telecommunications Ltd (SingTel). Manajemen TLKM mengindikasikan tidak akan melanjutkan rencana tersebut. Sebelumnya opsi yang ditawarkan ke SingTel ketika itu adalah menukar (swap) kepemilikan saham Telkomsel dengan saham TLKM. Jadi, Sing Tel dapat memiliki saham Telkomsel secara tidak langsung melalui TLKM.