Daily News 29/06
June 29, 2012 No. 292
BIPI - Rencana akuisisi tertunda
Rencana PT Benakat Petroleum Energy (BIPI) untuk mengakuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (Astrindo) pada Maret 2012 akhirnya tertunda. BIPI baru dapat menyelesaikan akuisisi atas Astrindo pada September 2012. Mundurnya proses akuisisi dikarenakan terhalang isu legalitas dan kontrak yang harus diselesaikan, namun penyelesaian masalah tersebut tidak akan mempengaruhi operasional perseroan. Tertundanya rencana akuisisi akan berdampak terhadap agenda pengembangan bisnis BIPI. Manajemen BIPI berencana merevisi target perolehan pendapatan dan laba bersih pada tahun depan.
INVS - Meraih komitmen pinjaman
PT Inovisi Infracom (INVS) memperoleh komitmen pinjaman US$ 100 Juta. Sebanyak US$ 50 Juta telah didapatkan INVS sisanya masih dalam proses. Fasilitas itu diperoleh dari perusahaan penanaman modal dari Hongkong. INVS akan memakai pinjaman untuk mendukung agenda ekspansi, terutama bisnis batubara yang dijalankan anak usahanya, PT Goldchild Integritas Abadi yang tahun ini berencana menambah kepemilikan kuasa pertambangan (KP).
LPKR - LMIRT berencana emisi obligasi
PT Lippo Karawaci (LPKR) melalui perusahaan afiliasinya, Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) melalui anak usahanya, LMIRT Capital Pte Ltd, berencana akuisisi 15 mal di Indonesia sampai 2015. LPKR berencana mendanai akuisisi tersebut dengan menerbitkan obligasi senilai US$ 200 Juta dengan jangka waktu tiga tahun dan menerbitkan obligasi US$ 50 Juta dengan jangka waktu lima tahun. Tingkat suku bunga masing-masing obligasi sebesar 4.88% dan 5.875%. Selain mengakuisisi mal yang telah beroperasi, LPKR juga berminat mendirikan mal baru dari hasil penerbitan obligasi tersebut.
PGAS - Kenaikan harga gas industry
Pemerintah menetapkan besaran kenaikan harga gas industri sebesar 50% (dari rencana awal 55%) yang akan dijalankan dalam dua tahap. Kenaikan harga 35% akan mulai berlaku pada 1 September 2012 dan 15% pada 1 April 2013. Keputusan kenaikan harga gas diambil dalam rapat koordinasi antara Menteri Perindustrian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ditjen Migas, BP Migas, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) setelah memperhitungkan keberatan dari kalangan pengusaha.
UNTR - Revisi target penjualan
Manajemen PT United Tractors (UNTR) menurunkan target penjualan alat berat merek Komatsu dari target awal 9,500 unit menjadi 8,500 unit tahun ini akibat pelemahan permintaan yang disebabkan oleh implementasi kebijakan pajak ekspor mineral serta turunnya harga komoditas batubara. Penjualan alat berat Komatsu pada segmen menengah dan kecil terkena dampak banjirnya produk China karena kelebihan supply serta pelemahan permintaan dari Negara tersebut. Akibatnya, pangsa pasar Komatsu di Indonesia turun menjadi 45% pada 5M 2012 dibandingkan dengan 52% pada 5M 2011 lalu.