Daily News 23/07
July 23, 2012 No. 308
BBRI - Rencana akuisisi sekuritas
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana mengakusisi 2 perusahaan serkuritas pada tahun ini. Namun saat ini perseraoan akan fokus mengakusisi 1 sekuritas dan yang lain nya harus di-restrukturisasi terlebih dahulu. Menurut kabar yang beredar BBRI akan mengakusisi Bahana Securities dan Samuel Sekuritas Indonesia.
INDY - Fasilitas kredit
PT Indika Energy (INDY) meraih fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (BMRI) senilai total US$ 110 Juta. Fasilitas pinjaman itu terdiri atas kredit modal kerja US$ 75 Juta dan kredit transaksi khusus US$ 35 Juta. Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pada 18 Juli lalu dengan bunga kredit modal kerja mengikuti Libor tiga bulan plus 4.24% per tahun. Structuring fee dikenakan 0.3% dari limit kredit yang bertenor 12 bulan. Sedangkan kredit transaksi khusus mengikuti bunga Libor tiga bulan plus 4.5% per tahun dengan tenor kredit selama 18 bulan dan structuring fee seesar 0.45% dari batas pinjaman.
INTP - Kenaikan penjualan 1H 2012
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) berhasil membukukan kenaikan penjualan semen sebesar 22.08%Yoy menjadi 8.55 juta ton Vs 7 juta ton dari 1H 2011 lalu. Pencapaian tersebut menaikkan pangsa pasar INTP. 1H 2011 lalu pangsa pasar INTP tercatat masih 31.14% dari total industri semen nasional sebanyak 22.49 ton. Dan pada 1H 2012 ini pangsa pasar INTP terangkat menjadi 33.03% dari total penjualan nasional mecapai 25.89 juta ton.
SMRA - Marketing sales 1H 2012
PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan nilai prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp 2 Triliun pada 1H 2012 dari target Rp 3.5 Triliun tahun ini. Summarecon Serpong memberi kontribusi Rp 950 Miliar, Summarecon Bekasi sebesar Rp 700 Miliar, dan Summarecon Kelapa Gading sebesar Rp 350 Miliar. Dengan memperhitungkan nilai marketing sales tahun lalu, manajemen memperkirakan dapat membukukan pendapatan sekitar Rp 1.5 Triliun hingga Rp 1.6 Triliun pada 1H 2012. Manajemen meningkatkan belanja modal menjadi Rp 1.7 Triliun tahun ini dari rencana awal Rp 1.3 Triliun. Belanja modal tahun ini akan dialokasikan untuk membangun digital mall di Serpong senilai Rp 180 Miliar, pembangunan Summarecon Mall Bekasi senilai Rp 550 Miliar, dan pembangunan dua hotel di Bali senilai Rp 750 Miliar. SMRA juga berencana membangun infrastruktur pada Summarecon Bekasi berupa jalan layang senilai Rp 250 Miliar.
WIKA - Rencana ekspansi
PT Wijaya Karya (WIKA) meningkatkan bisnis pembangkit listrik melalui anak usahanya, WIKA Jabar Power. WIKA telah mendapatkan izin pengelolaan wilayah kerja pertambangan (WKP) GUnung Tampomas di Sumedang, Jawa Barat. Rencananya WIKA akan melakukan pengeboran untuk mencari panas bumi yang dapat menghasilkan listrik. Untuk tahap pertama akan dilakukan pengeboran dua sumur dari rencana tujuh sumur. Biaya pengeboran satu sumur mencapai US$ 5 Juta. Setelah selesai pengeboran, WIKA akan membangun konstruksi pembangkit listrik geotermal.