Daily News 25/07
July 25, 2012 No. 310
BTEL - Meraih sindikasi kredit
PT Bakrie Telecom (BTEL) mendapatkan sindikasi kredit dari sejumlah bank senilai US$ 50 Juta dengan tenor 18 bulan dan akan digunakan BTEL untuk melunasi utang obligasi BTEL yang jatuh tempo pada 4 September 2012 senilai Rp 650 Miliar. Sisa dana untuk melunasi obligasi akan diambil dari hasil penerbitan saham baru non HMETD pada Maret 2012 senilai Rp 754 Miliar. Namun, total saham baru yang terserap masih sebesar Rp 150 Miliar dari yang diterbitkan. Manajemen BTEL optimis perolehan kredit baru akan meningkatkan kepercayaan investor mengambil saham sisa non HMETD.
KIJA - Penerbitan obligasi
PT Kawansan Industri Jababeka (KIJA) menerbitkan obligasi senilai US$ 175 Juta yang dicatat di Brusa Singapura dengan kupon sebesar 11.75% dan tenor selama 5 tahun. Obligasi tersebut mendapatkan rating B+ dari S&P dan Fitch Rating. Dana hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing hutang senilai US$ 123 Juta serta sisanya untuk pengembagan lahan di Cikarang dan Cilegon.
MPPA - Rencana ekspansi
PT Matahari Putra Prima (MPPA) berencana ekspansi dengan membuka konsep mini market. Manajemen MPPA mengungkapkan sedang mempersiapkan konsep baru. Konsep minimarket dapat seperti minimarket sekarang ini, Alfamart dan Indomaret atau rebranding Foodmart tergantung hasil penjajakan manajemen. Dengan ekspansi ke segmen minimarket, MPPA berharap lebih memperkuat jaringan bisnis perseroan ke depannya.
PTBA - Kinerja 1H 2012
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 3%Yoy menjadi Rp 1.56 Triliun Vs Rp 1.61 Triliun pada 1H 2011 lalu kendati membukukan kenaikan penjualan sebesar 13.1%Yoy menjadi Rp 5.79 Triliun pada 1H 2012. Naiknya beban pokok penjualan sebesar 28%Yoy membuat posisi laba kotor tidak mengalami perubahan menjadi Rp 2.68 Triliun pada 1H 2012. Volume penjualan batubara tercatat naik 13%Yoy menjadi 7.36 juta ton namun realisasi harga jual rata-rata tercatat hanya naik 0.5%Yoy menjadi Rp 785,043 per ton pada 1H 2012.
VOKS - Kontrak penjualan
PT Voksel Elektrik (VOKS) mendapat kontrak tambahan penjualan kabel aluminium senilai US$ 20 Juta untuk pasar ekspor ke Sri Lanka, Filipina, dan Singapura. Kontrak tersebut akan dibukukan menjadi penjualan apda laporan keuangan 2H 2012. Beberapa waktu lalu VOKS berhasil mendapat tender kontrak dari Asian Development Bank (ADB) senilai US$ 10 Juta. VOKS membukukan penjualan mencapai Rp 1.13 Triliun pada 1H 2012 dengan target penjualan Rp 2.58 Triliun hingga akhir tahun ini.