Daily News 01/08
August 01, 2012 No. 315
BMRI - Penjualan obligasi rekapitalisasi
PT Bank Mandiri (BMRI) menjual sebagian obligasi rekapitalisasi. Dari jumlah obligasi berstatus available for sale senilai Rp 54 Triliun, BMRI menjualnya sebesar Rp 1.8 Triliun kepada Standard Chartered Singapura. Pasca transaksi ini, BMRI akan melanjutkan negosiasi penjualan dengan Bank Indonesia (BI) dan berharap pemerintah melakukan buyback. Saat ini, total obligasi rekapitalisasi mandiri Rp 72 Triliun dengan sisa sebesar Rp 18 Triliun akan disimpan hingga jatuh tempo antara 2014-2020.
EXCL - Kinerja 1H 2012
PT XL Axiata (EXCL) membukukan penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 4.1%Yoy menjadi Rp 1.46 Triliun Vs Rp 1.52 Triliun pada 1H 2011 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 12.5%Yoy menjadi Rp 10.17 Triliun.
INCO - Rencana ekspansi
PT Vale Indonesia (INCO) berencana meningkatkan produksi. Saat ini INCO sedang menyiapkan penambahan satu line smelter di Sulawesi Selatan dan Pembangunan pabrik pemurnian dan infrastruktur penunjang di Sulawesi Tengah dengan kapasitas sekitar 20,000 metrik ton. INCO sudah menyiapkan dana sebesar US$ 2 Miliar untuk rencana tersebut. Pembangunan membutuhkan waktu lima tahun sehingga 2017, pabrik dan line smelter dapat beroperasi. Sementara, INCO mencatat penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 98%Yoy menjadi US$ 5.52 Juta Vs US$ 238.15 Juta pada 1H 2011 lalu dan penjualan turun 40.5%Yoy menjadi US$ 425.38 Juta Vs US$ 735.38 Juta pada 1H 2011 lalu.
KIJA - Kinerja 1H 2012
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 299% menjadi Rp 205.8 Miliar pada 1H 2012 dari Rp 51.6 Miliar pada 1H 2011. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan penjualan dan pendapatan jasa sebesar 97.7% menjadi Rp 729.7 Miliar. Selain itu perusahaan dapat meningkatkan kenaikan margin laba kotor dari 49% menjadi 57% dan berhasil menekan beban usaha sehingga mendorong kenaikan laba usaha sebesar 272% menjadi Rp 326.6 Miliar.
KLBF - Kinerja 1H 2012
PT Kalbe Farma (KLBF) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2012 sebesar 18.3%Yoy menjadi Rp 807.83 Miliar Vs Rp 682.69 Miliar pada 1H 2011 yang didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 26.2%Yoy menjadi Rp 6.24Triliun. Namun kenaikan beban pokok penjualan membuat laba kotor hanya naik 18.7%Yoy menjadi Rp 3.06 Triliun pada 1H 2012.