Daily News 03/08
August 03, 2012 No. 317
BEST - Penjualan 1H 2012
PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) mencatat penjualan lahan industry seluas 49ha pada 1H 2012 dengan harga rata-rata penjualan (ASP) senilai Rp. 923 ribu / m2. BEST menargetkan penjualan sampai akhir 2012 mencapai 100ha dengan ASP US$ 145 / m2. Transaksi penjualan lahan terakhir mencapai US$ 170 / m2 yang dibeli oleh Krama Yudha. Saat ini perseroan menguasai landbank seluas 1,100ha dengan lahan yang siap dikembangkan seluas 782ha. Perseroan telah mengakusisi 30ha lahan baru dan telah membayar uang muka untuk membeli 150ha dengan target penyelesaian akhir 2012. Manajemen sedang mengkaji untuk mengakuisisi 400ha lahan baru yang lokasi nya berdekatan dengan lahan perseroan.
LPCK - Kinerja 1H 2012
PT Lippo Cikarang (LPCK) membukukan kenaikan penjualan sebesar 26.6%Yoy menjadi Rp 491.9 Miliar pada 1H 2012 yang didukung oleh penjualan lahan industri senilai Rp 311.8 Miliar. Penjualan rumah hunian dan rumah toko memberi kontribusi 24.3% terhadap total penjualan mencapai Rp 119.4 Miliar, dan bisnis pengelolaan kota sebesar 10.7% mencapai Rp 52.7 Miliar. LPCK telah membukukan marketing sales sebesar Rp 1.15 Triliun pada 1H 2012.
MEGA - Rencana ekspansi
PT Bank Mega (MEGA) mulai berencana ekspansi setelah berakhirnya sanksi Bank Indonesia (BI). MEGA berencana menambah 67 cabang pada 2H 2012 dengan tambahan tersebut MEGA akan memiliki 380 cabang di akhir tahun. Dalam ekspansi ini MEGA berencana menambah 6 kantor cabang dan 61 kantor cabang pembantu. Untuk masing-masing kantor, MEGA telah menyiapkan dana Rp 5 Miliar dan total Rp 335 Miliar.
SMGR & BMRI - Fasilitas standby loan
PT Semen Gresik (SMGR) meraih fasilitas standby loan senilai Rp 1 Triliun dari PT Bank Mandiri (BMRI). Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga sekitar 8% dengan tenor satu tahun yang dapat diperbaharui lagi. SMGR akan menggunakan fasilitas tersebut untuk mendukung modal kerja perusahaan dan perseroan akan menarik fasilitas tersebut apabila kas internal tidak mencukupi. Namun, posisi kas SMGR masih cukup besar untuk menutupi modal kerja dan manajemen SMGR mengungkapkan fasilitas dari BMRI dapat menjadi dana talangan jika perusahaan melakukan aksi korporasi yang mendesak seperti akuisisi.
TBIG - Rencana penambahan menara
PT Tower Bersama Infrastructure berencana menambah menara telekomunikasi untuk menjaring pelanggan. Pada 1H 2012 TBIG telah membangun 560 menara baru dan di 2H 2012 TBIG akan membangun 560 menara lagi. Nilai yang diinvestasikan untuk membangun satu menara sekitar 1 Miliar dan total nilai investasi 560 menara mencapai Rp 560 Miliar. Pendanaan proyek tersebut akan diambil dari kas internal. Hingga 1H 2012, TBIG telah menguasai 5,416 menara telekomunikasi dengan jumlah penyewa mencapai 8,584 pelanggan dan memperkirakan hingga akhir tahun jumlah pelanggannya minimal 12,000 pelanggan.