Daily News 08/08
August 08, 2012 No. 320
ACES - Menambah belanja modal
PT Ace Hardware (ACES) berencana memperbesar anggaran belanja modal di tahun ini dari Rp 160 Miliar menjadi Rp 190 Miliar. Penambahan belanja modal untuk mempercepat ekspansi gerai di tahun ini. Awalnya, pembangunan tiga gerai baru akan dilakukan tahun depan. Namun, dipercepat untuk mendukung ekspansi. Umumnya untuk membangun satu gerai berukuran rata-rata seluas 2,500 m², ACES harus menyiapkan dana investasi Rp 10 Miliar. Penambahan belanja modal akan ditutup dengan kas internal. ACES berencana membangun 15 gerai baru. Hingga akhir Juli lalu, ACES sudah mendirikan 14 gerai baru. Total gerai yang dioperasikan ACES saat ini sebanyak 67 gerai.
ADRO - Revisi target produksi
PT Adaro Energy (ADRO) melakukan revisi target produksi dari sebelumnya 50 juta sampai 53 juta ton per tahun menjadi 48 juta hingga 51 juta ton per tahun. Penurunan pada target produksi dikarenakan penurunan pada harga batubara sedangkan pasokan batubara di pasar internasional sedang berlebih. Manajemen ADRO mengungkapkan harga batubara sekitar US$ 90 per ton dalam tiga tahun terakhir terbilang sangat rendah dan manajemen ADRO berharap kebutuhan batubara dunia akan naik lagi sehingga harga dapat kembali di atas US$ 100 per ton.
ANTM - Fasilitas pinjaman dari ECA
PT Aneka Tambang (ANTM) mendapatkan fasilitas pinjaman senilai US$ 520-790 Juta dari 6 lembaga Export Credit Agency (ECA) di Eropa. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembangunan smelter ferronickel di Halmahera Timur dengan kebutuhan investasi senilai US$ 1.4-1.5 Miliar. Sebenarnya ANTM telah mendapatkan fasilitas pinjaman untuk pendanaan tersebut dari konsorsium Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp 900 Miliar namun dengan bunga yang lebih mahal. Proyek smelter tersebut akan selesai pada 2014 dengan capacitas produksi sebesar 27 ribu ton.
APLN - Emisi obligasi
PT Agung Podomoro Land (APLN) telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK terkait rencana emisi obligasi senilai Rp 1.2 Triliun. Obligasi tersebut bertenor 5 tahun dan menawarkan tingkat kupon tetap 9.375% per tahun. Obligasi tersebut menjaminkan proyek “Central Park” yang terdiri dari bangunan mall, hotel, 3 tower apartemen, dan gedung perkantoran. Pefindo memberikan peringkat idA terhadap rencana emisi obligasi APLN.
JSMR - Akuisisi ruas tol
PT Jasa Marga (JSMR) dalam keterbukaan informasi menjelaskan transaksi akuisisi 18.14% saham PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) dari PT Waskita Karya (pihak terafiliasi) senilai Rp 117.93 Miliar pada 6 Agustus lalu. Pada saat yang bersamaan JSMR juga membeli 3.01% saham TLKJ yang dimiliki oleh anak perusahaan, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ). TLKJ merupakan perusahaan konsorsium 4 perusahaan yaitu PT Transindo Karya Investama (Kompas Gramedia Group), Waskita, JLJ, dan PT Kopnatel Jaya, yang telah memenangi tender pembangunan dan pengelolaan tol ruas Cinere - Jagorawi sepanjang 14.64 Km.
TLKM - Kegagalan peluncuran satelit
Satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalami kegagalan pada saat peluncuran. Kontraktor Utama satelit, ISS Reshetnev (Rusia) tengah melakukan investigasi penuh atas kegagalan tersebut karena roket pendorong (booster) tidak berhasil membawa satelit tersebut ke posisi orbit yang telah ditentukan. TLKM mengalokasikan investasi senilai US$ 200 Juta untuk satelit tersebut. Kegagalan peluncuran menggunakan sistem roket tersebut merupakan kejadian keempat dalam 2 tahun terakhir yang dilakukan ISS Reshetnev.