Daily News 05/09

September 05, 2012 No. 336
BCIP - Rencana ekspansi

PT Bumi Citra Permai (BCIP) melanjutkan rencana ekspansi ke bisnis tambang bijih besi dengan membeli mandatory convertible notes (MCN) yang diterbitkan oleh PT Gunung Besi Utama dari Nabil Enterprises Limited senilai US$ 47.5 Juta. Apabila MCN dieksekusi maka BCIP akan menguasai 97.48% dari modal disetor Gunung Besi Utama, perusahaan yang bergerak di pertambangan bijih besi. BCIP akan menggunakan hasil rights issue untuk membiayai aksi korporasi ini.
BTEL - Pembayaran obligasi
PT Bakrie Telecom (BTEL) menyatakan bahwa Credit Suisse (CS) sebagai kreditor perseroan telah menyetor dana ke rekening KSEI senilai Rp 400 miliar pada tgl 4 September 2012 untuk pelunasan sisa obligasi BTEL I tahun 2007. Total nilai obligasi BTEL tersebut sebesar Rp 650 miliar dan perseroan telah membayar sebagian pelunasan tersebut pada 31 Agustus 2012 senilai Rp 250 Miliar. Sisa pelunasan dilimpahkan kepada CS yang seharusnya ditransfer pada 3 September lalu namun terhambat karena ada libur bursa di New York. BTEL mendapatkan pinjaman dari CS senilai US$ 50 Juta untuk pelunasan obligasi tersebut.
MDRN - Rencana rights issue
PT Modern International (MDRN) berencana menerbitkan saham baru dengan HMETD senilai Rp 524.84 Miliar atau setara 959.72 juta saham baru. Rights issue ilaksanakan dengan rasio 100:30 dengan harga pelaksanaan berkisar Rp 450 hingga Rp 550 per lembar saham. Sekitar 77.5% dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada entitas, 15% untuk melunasi utang dan sisanya untuk modal kerja. Rencana rights issue menunggu persetujuan RUPSLB serta pernyataan efektif Bapepam-LK yang dijadwalkan pada 4 Oktober 2012.
PTBA - Proyek PLTU mulut tambang
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berhasil mendapat pinjaman senilai US$ 1.13 Miliar dari China Development Bank (CDB) yang akan dialokasikan untuk membangun PLTU mulut tambang berkapasitas 2x620 MW di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Nilai proyek PLTU mencapai US$ 1.5 Miliar dan dikerjakan bersama dengan China Huadian Corporation (CHD). Saat ini PTBA dan CHD tengah membentuk perusahaan joint venture dengan komposisi pemegang saham masing-masing sebesar 45% dan 55%. PTBA juga tengah melakukan negosiasi dengan PLN terkait power purchase agreement (PPA) dengan PLN. Pembangunan konstruksi fisik ditargetkan dimulai pada 2013.