Daily News 28/09
September 28, 2012 No. 353
EXCL - Rencana pelunasan utang
PT XL Axiata (EXCL) berencana melunasi utang bank senilai Rp 1.74 Triliun tahun ini. Pelunasan utang senilai Rp 622 Miliar akan dilakukan EXCL pada akhir minggu ini dengan Sumber dana pelunasan utang dari kas internal, sisa utang sekitar Rp 1.1 Triliun direncanakan akan dibayarkan pada 4Q 2012. EXCL akan memanfaatkan pinjaman dari Bank Mandiri untuk melunasi sisa utang tersebut yang didapatkan pada Agustus 2012 senilai Rp 2.5 Triliun dengan jangka waktunya lima tahun. EXCL memutuskan tidak akan menambah pinjaman hingga akhir tahun 2012.
ITMG - Proyeksi penjualan
PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) menargetkan penjualan tahun ini mencapai US$ 2.49 Miliar (US$ 2.38 Miliar pada 2011) setelah melakukan revisi target penjualan menjadi 26.5 juta ton dari 27 juta ton. Produksi batubara ITMG mencapai 18 juta ton pada 9M 2012. Target pendapatan tersebut menggunakan asumsi harga batubara US$ 94 per ton, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harga jual sebesar US$ 97.1 per ton pada 2011 lalu.
JAWA - Kinerja 1H 2012
PT Jaya Agra Wattie (JAWA) membukukan penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 18.2%Yoy menjadi Rp 92.75 Miliar Vs Rp 113.33 Miliar pada 1H 2011 lalu kendati membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 9.4%Yoy menjadi Rp 365.43 Miliar. Naiknya beban pokok penjualan serta beban operasional lainnya membuat JAWA membukukan penurunan laba operasional sebesar 14.8%Yoy menjadi Rp 126.35 Miliar pada 1H 2012.
MDLN - Kinerja 1H 2012
PT Modernland (MDLN) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 473%Yoy pada 1H 2012 menjadi Rp 144.2 Miliar dari Rp 25.2 Miliar pada 1H 2011. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan sebesar 139%Yoy menjadi Rp 492.1 Miliar sehingga laba operasi dapat meningkat 137% menjadi Rp 184 Miliar. EPS dilusian mengalami peningkatan 193%Yoy menjadi Rp 22.79 dari Rp 7.79.
UNSP - Penyesuaian ekspor karet
PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) mendukung langkah pengurangan ekspor karet yang dilakukan oleh Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang bertujuan menaikkan harga karet. Pengurangan ekspor karet Indonesia sesuai kuota yang disusun oleh Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) akan berlaku enam bulan mulai Oktober 2012. Untuk itu, UNSP akan menyesuaikan espor karet dengan menargetkan penjualan akan sama dengan tahun lalu yang mencapai 28,000 ton, sebelumnya UNSP sempat menargetkan produksi tahun ini sebesar 30,000 ton - 31,000 ton.