Daily News 11/10
October 11, 2012 No. 362
ABMM - Rencana proyek listrik minihidro
PT ABM Investama (ABMM) mulai merealisasikan proyek pembangkit listrik minihidro melalui anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama. Manajemen Sewatama mengungkapkan dua proyek minihidro akan dimulai pada tahun depan. Dengan kapasitas masing-masing mini hidro tidak lebih dari 10 MW. Proyek pertama di Makasar dan hingga lima tahun mendatang, Sewatama menargetkan proyek minihidro dengan total kapasitas 50 MW membutuhkan nilai total investasi mencapai US$ 100 Juta. Sewatama akan berkerja sama dengan Jaya Dinamika Geohidroenergy untuk pengerjaan proyek minihidro. Terkait sumber pendanaan, perseroan akan menjajaki dua opsi yaitu penerbitan obligasi dan pinjaman lembaga keuangan.
BIPI - Tunda rencana akuisisi
Manajemen PT Benakat Petroleum Energy (BIPI) kembali menunda rencana akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) untuk menunggu selesainya proses due diligence. Perjanjian jual beli saham AMI senilai US$ 600 Juta telah ditandatangani pada Desember 2011. AMI merupakan perusahaan infrastruktur penunjang batubara yang saat ini dimiliki oleh PT Indokreasi Nuansa Sejahtera. AMI memiliki total kapasitas pengelolaan produksi lebih dari 70 juta ton di Kalimantan dan Sumatera. Transaksi tersebut tergolong transaksi material dan memerlukan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK.
MDLN - Rencana emisi obligasi
PT Modernland (MDLN) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar dengan tenor 3-5 tahun. Dana hasil penerbitan tersebut akan digunakan untuk mengakusisi lahan senilai Rp 300 Miliar dan sisanya untuk modal kerja. Sementara itu MDLN juga berencana melaksanakan right issue untuk membiayai akuisisi lahan di Cikande. Pelaksanaan right issue pada harga Rp 250 per lembar saham dengan menerbitkan 3.2 miliar lembar saham sehingga dapat meraih dana senilai Rp 802.4 Miliar.
SMSM - Target penjualan
PT Selamat Sempurna (SMSM) menargetkan penjualan Rp 2.1 Triliun sepanjang tahun ini dengan kenaikan 20% dari penjualan tahun lalu sebesar Rp 1.8 Triliun. Hingga 1H 2012, SMSM sudah membukukan penjualan sebesar Rp 893 Miliar naik 20.5% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 875 Miliar dan realisasi penjualan per 1H 2012 sudah mencapai 45% target tahunan. Manajemen optimis dapat mencapai target tersebut dikarenakan hasil produksi mayoritas dipasok ke pasar ekspor dan sebesar 30% produksinya untuk memenuhi kebutuhan domestik.
SSIA - Rencana emisi obligasi
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi senilai maksimal Rp 500 Miliar yang terdiri dari dua seri. Seri A bertenor 3 tahun dan Seri B bertenor 5 tahun. Pefindo memberi peringkat idA terhadap rencana emisi obligasi SSIA. Masa penawaran awal berlangsung pada 11-23 Oktober dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif Bapepam-LK pada 30 Oktober. Sekitar 96%-99% dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk meningkatkan penyertaan modal kepada anak perusahaan, PT Suryacipta Swadaya (SCS), dan sisanya untuk mendukung kebutuhan modal kerja. Sekitar 60% dana hasil emisi obligasi akan digunakan SCS untuk mengembangkan kawasan industri Suryacipta City of Industry di Karawang Timur, 30% untuk pelunasan utang kepada Bank Mandiri, dan sisanya akan disalurkan berupa pinjaman kepada anak perusahaan.