Daily News 17/10

October 17, 2012 No. 366
ADHI - Rencana emisi obligasi

PT Adhi Karya (ADHI) akan mengerjakan proyek pembangunan powerplant milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada awal tahun depan. Kapasitas pembangkit listrik sekitar 2x25 MW yang membutuhkan investasi senilai Rp 2 Triliun - 2.5 Triliun. Untuk pendanaan proyek tersebut, ADHI berencana menerbitkan obligasi dan sisanya dari pinjaman perbankan. ADHI akan merilis obligasi senilai Rp 750 Miliar pada awal tahun depan, penerbitan obligasi merupakan tahap kedua dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp 1.5 Triliun yang sudah dimulai sejak tahun ini. Hasil emisi obligasi nantinya akan digunakan untuk penyertaan modal.
BTPN - Kinerja 9M 2012
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2012 sebesar 49.6%Yoy menjadi Rp 1.44 Triliun Vs Rp 962.77 Miliar pada 9M 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 32.8%Yoy menjadi Rp 4.37 Triliun pada 9M 2012 Vs Rp 3.29 Triliun pada 9M 2011. Laba operasional naik 39.4%Yoy menjadi Rp 1.81 Triliun pada 9M 2012. Posisi CAR tercatat sebesar 21.59% pada 9M 2012 (20.92% pada 9M 2011) dengan NPL Gross 0.65% pada 9M 2012 (0.88% pada 9M 2011), ROE 32.38% (29.6% pada 9M 2011), dan LDR 87.09% (87.06% pada 9M 2011).
CMNP - Divestasi kepemilikan saham
Pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala (CMNP), Heffernan International Ltd yang semula menguasai 12% saham CMNP secara bertahap menjual seluruh kepemilikannya di CMNP. Selama periode 1-20 Juli 2012, Heffernan menjual 85 juta saham CMNP atau setara 4.28%, sehingga porsi kepemilikan Heffernan tersisa 7.72%. Perubahan terakhir terjadi pada 5 Oktober 2012, Heffernan menjual seluruh sisa saham sebanyak 154.46 juta saham atau 7.72% yang dilakukan di pasar negosiasi dengan harga rata-rata Rp 2,000 per saham yang difasilitasi Equator Securities. Nilai transaksi mencapai Rp 308.93 Miliar.
DILD - Akuisisi Lahan
PT Intiland Development (DILD) sedang mengakuisisi lahan di dekat Surabaya seluas 500 Ha senilai Rp 200-250 Miliar. Lahan tersebut akan dijadikan industrial park yang akan dijual dalam 2-3 tahun ke depan. Sumber pendanaan dari akuisisi tersebut diambil dari kas internal.
LPKR - Emisi obligasi
Emisi obligasi PT Lippo Karawaci (LPKR) senilai US$ 100 Juta mengalami kelebihan permintaan hingga 8.4x. obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2019 dengan peringkat B1 dari Moody’s dan BB- dengan outlook stable dari S&P dan Fitch. Obligasi tersebut dijual pada harga 105.25 dengan yield 5.879%. Dana hasil emisi dialokasikan untuk mendukung ekspansi rumah sakit, mall, serta keperluan lainnya.