Daily News 02/11

November 02, 2012 No. 377
BSDE - Kinerja 9M 2012

PT Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2012 sebesar 31.25%Yoy menjadi Rp 901.58 Miliar Vs Rp 840.78 Miliar pada periode yang sama tahun lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 26.44%Yoy menjadi Rp 2.63 Triliun.
LPCK - Kinerja 9M 2012
PT Lippo Cikarang (LPCK) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2012 sebesar 93.51%Yoy menjadi Rp 286.4 Miliar Vs Rp 148 Miliar pada 9M 2011. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 21%Yoy menjadi Rp 744.9 Miliar Vs Rp 611.24 Miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perusahaan pun mencatat kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 370.3 Miliar Vs Rp 369.9 Miilar pada 9M 2011 lalu dan Hingga 9M 2012 LPCK meraih merketing sales sebesar RP 1.5 Triliun.
SSIA - Rencana Akuisisi lahan
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan akuisisi 300 ha lahan di Bekasi, Jawa Barat selesai pada akhir tahun ini. Hingga saat ini, realisasi pembebasan lahan sudah mencapai 120 ha sedangkan sisa 180 ha ditargetkan dapat diakuisisi pada akhir tahun ini. Pembebasan total lahan seluas 300 ha itu diperkirakan membutuhkan biaya Rp 120 Miliar, senilai Rp 50 Miliar untuk pembebasan lahan seluas 120 ha dengan sumber pendanaan berasal dari kas internal. Selain Bekasi, SSIA menargetkan akuisisi 1,000 ha lahan di Karawang yang saat ini sedang dalam dalam tahap legalisasi perizinan pembebasan lahan dan ditargetkan selesai pada 2014. SSIA telah menyiapkan dana sekitar Rp 300 Miliar untuk mengakuisisi 1,000 ha lahan di Karawang.
TOTL - Kinerja 9M 2012
PT Total Bangun Persada (TOTL) mencatat kenaikan laba bersih 9M 2012 sebesar 68.4%Yoy menjadi Rp 139.9 Miliar Vs Rp 83.1 Miliar pada 9M 2011 lalu, naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan 23.8%Yoy Rp 1.37 Triliun. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari sektor jasa konstruksi yang mencapai Rp 1.28 Triliun atau setara 94% dari total pendapatan. Sisanya dikontribusi oleh sektor lain seperti penjualan kondotel, sewa properti, restoran, dan peralatan.
VIVA - Rencana emisi obligasi
PT Visi Media Asia (VIVA) berencana menerbitkan obligasi sebagai sumber dana refinancing pinjaman senilai US$ 80 juta pada tahun depan. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membayar kembali pinjaman kepada Deutsche Bank. Tujuan penerbitan obligasi dikarenakan VIVA berencana mencari dana yang lebih murah dan menurunkan biaya bunga. Sebelumnya pada 10 Agustus lalu, VIVA menandatangani pinjaman dengan Deutsche Bank AG Hong Kong senilai US$ 80 juta untuk membayar utang dari Credit Suisse AG Singapura dan untuk membayar hak siar Piala Dunia 2014 kepada asosisasi sepak bola dunia FIFA serta modal kerja. VIVA mempersiapkan dana pelunasan utang karena pinjaman akan jatuh tempo pada 23 Februari 2014.